IntipSeleb Gaya Hidup – Komika sekaligus penulis buku, Raditya Dika sempat mengaku sebagai penganut aliran filsafat stoik atau stoikisme. Hal ini pernah diakuinya melalui unggahan Instagram.
"Sebagai penganut filsafat Stoicism maka di lingkup pekerjaan mana pun, prinsip gue adalah: kalau ada yg ga suka ya udah, kalau ada yg memuji2 pekerjaan juga ya udah. Semua ditanggapi biasa saja," ungkap Radit.
Namun, apa itu stoik atau stoikisme? Simak selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Stoikisme?
Stoik adalah sebuah filosofi yang berasal dari Yunani kuno. Filosofi ini dianut oleh para filsuf seperti Zeno, Epictetus, dan Marcus Aurelius. Stoik merupakan salah satu dari tiga aliran besar dalam filosofi Yunani kuno, selain Platonisme dan Aristotelianisme.
Pada dasarnya, stoikisme mengajarkan tentang bagaimana kita harus hidup dengan bijak dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan penderitaan. Filosofi ini menekankan pada pengendalian diri, moralitas, dan pemahaman akan alam semesta.
Prinsip Dasar Stoikisme
Ada beberapa prinsip dasar dalam stoikisme. Pertama-tama, stoikisme mengajarkan tentang "logos", yang dapat diartikan sebagai prinsip dasar alam semesta. Prinsip ini dipercaya dapat membantu kita memahami tujuan hidup dan bagaimana kita harus bertindak di dunia.
Selain itu, stoikisme juga mengajarkan tentang pentingnya kontrol diri. Kita harus belajar mengendalikan emosi dan pikiran kita, sehingga kita dapat hidup dengan tenang dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
Stoikisme juga menekankan pada pentingnya moralitas. Kita harus hidup sesuai dengan prinsip-prinsip moral yang benar, seperti kejujuran, integritas, dan kasih sayang.
Beberapa tokoh terkenal yang mengikuti stoikisme adalah Marcus Aurelius, seorang kaisar Romawi yang juga seorang filsuf, dan Epictetus, seorang budak yang kemudian menjadi filsuf terkenal.
Dalam dunia modern, stoikisme masih menjadi filosofi yang relevan. Banyak orang yang mengikuti prinsip-prinsip dasar stoikisme untuk membantu mereka hidup dengan bijak dan bahagia di dunia yang penuh dengan ketidakpastian. Dalam lingkungan bisnis dan manajemen, misalnya, banyak yang mengikuti prinsip dasar stoikisme untuk membantu mereka menghadapi tantangan dan stres yang dihadapi dalam pekerjaan mereka.
Secara keseluruhan, stoikisme merupakan filosofi yang menekankan pada pengendalian diri, moralitas, dan pemahaman akan alam semesta. Prinsip-prinsip stoikisme dapat membantu kita hidup dengan bijak dan bahagia di dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan penderitaan.