IntipSeleb Lokal – Kasus penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral membuat nama selebgram Dinda Shafa Yana atau dikenal Dinda Safay terseret. Rupanya, Ken adalah adik dari selebgram asal Medan tersebut.
Ken sendiri merupakan mahasiswa yang kuliah di luar negeri. Lantas, seperti apa sosok kakaknya? Berikut profil Dinda Safay.
Profil Dinda Safay
Sebelum terseret kasus penganiayaan yang melibatkan adiknya menjadi korban, Dinda Safay pernah viral lantaran hal-hal yang dilakukan memancing kontroversi. Salah satunya saat awal-awal virus corona merebak. Dinda merekomendasikan untuk mengisi alat difuser menggunakan sabun dettol untuk mencegah diri terpapar virus corona.
Dinda Shafay memiliki nama lengkap Dinda Shafa Yana. Ia merupakan selebgram asal Medan yang lahir di Jakarta, 9 April 2000.
Sebelum dikenal sebagai selebgram, Dinda sudah lebih dulu merambah dunia YouTube sejak Oktober 2014. Kontennya berisi DIY things, kecantikan seperti tips make up, tips mencerahkan wajah, mewarnai rambut, tips diet, traveling, dan hal-hal lain seputar perempuan.
Dinda Safay juga mengumpukan pundi-pundi uangnya dengan memasuki dunia bisnis. Ia memiliki usaha di bidang kecantikan dengan nama Beauty by DS (@beauty.by.ds). Bahkan, kakak Ken Admiral ini pendiri atau pemilik dari Zsuites Hotel (@zsuiteshotel).
Reaksi Dinda Safay
Video penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan, anak AKBP Achiruddin Hasibuan viral di media sosial. Dinda Safay juga turut membagikan video tersebut di Instagram Storynya.
Dinda mengungkapkan bagaimana perasaannya melihat sang adik dianiaya dengan cara membenturkan kepala ke aspal. Sudah beberapa bulan terjadi, ternyata Dinda Safay mengaku masih tak berhenti menangis, karena laporan kasus penganiayaan yang menimpa adiknya ini diabaikan sejak Desember 2022.
"Tiga bulan saya nangis nggak berhenti dan saya berharap dengan naiknya kasus ini, maka tangisan kami sekeluarga juga berhenti," ujar Dinda Safay dalam Instagram Story, dilansir Rabu, 26 April 2023.
Setelah viral, akhirnya pelaku pun ditetapkan sebagai tersangka.
"Kasus dibungkam 4 bulan lebih lamanya dan karena bantuan mas Azni, pak Kapolri dan Polda Sumut. Saya nggak tahu harus mengucapkan terimakasih seperti apa lagi. Terima kasih banyak amat sangat terimakasih ya Allah," lanjutnya.