IntipSeleb Lokal – Nindy Ayunda sempat mengaku diteror oknum TNI ketika pergi ke Palembang, Sumatera Selatan pada 1 April 2023. Namun, belum terungkap rumah siapa yang ingin disambangi Nindy Ayunda di Palembang sampai akhirnya diteror oknum militer.
Menanggapi hal ini, Azvant Ramzi Utama selaku kuasa hukum Nindy Ayunda memberikan keterangan. Penasaran? Yuk simak ulasan berikut!
Nindy Ayunda Ngaku Dapat Dugaan Teror
Azvant Ramzi Utama belum bisa mengungkap rumah siapa yang hendak didatangi Nindy Ayunda di Palembang, Sumatera Selatan. Menurutnya, kliennya memang tujuannya ingin bersilaturahmi terbang ke Palembang.
Dalam keterangan tambahannya, ia tidak mengetahui detailnya terkait siapa orang ini.
“Detailnya saya kurang tahu, baiknya Mbak Nindy yang jelaskan. Namun, se-tahu saya Mbak Nindy ingin bersilaturahmi,” kata Azvant saat dihubungi pada Minggu, 24 April 2023.
Tak hanya itu saja, Azvant Ramzi Utama juga belum mengetahui apakah alamat rumah yang didatangi Nindy Ayunda di Jalan Sido Ing Lautan (No-Gak Pasti), Kecamatan Ilir Bar II, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30146. Saat itu, kata dia, Nindy mau menemui orang tapi diteror sekitar 10 orang serta dihalangi, sehingga, akhirnya tidak terjadi pertemuan yang diharapkan.
“Alamat pasti juga saya tidak mengetahuinya. Hanya berdasarkan cerita dari Mbak Nindy, nama daerahnya Tangga Buntung,” katanya.
Setelah mendapat aksi dugaan teror, penyanyi Nindy Ayunda langsung mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Sebab, perempuan berusia 34 tahun tersebut mengaku mendapat aksi teror begitu ingin pulang ke rumahnya Jakarta Selatan dari Palembang. Katanya, ia merasa diikuti saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
“Sekali lagi, kami jelaskan bahwa kedatangan saya ke LPSK adalah terkait intimidasi yang dilakukan oleh oknum TNI AD berinisial HS dan kawan-kawan karena kepergian saya ke Palembang. Untuk kronologis kejadian di Palembang akan saya sampaikan segera,” tutur Nindy Ayunda.
Nindy Ayunda Akui Tidak Ada Niatan Serang TNI
Lebih lanjut, Nindy Ayunda menegaskan tidak ada niat untuk menyerang institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tentu, ia sangat menghormati TNI apalagi matra Angkatan Darat yang dipimpin Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
“Kami tidak ada niat serang TNI apalagi menyalahkan institusi. Saya menghormati TNI AD," paparnya.
Buktinya, Nindy Ayunda menyebut pasca pengepungan pada hari Sabtu, 8 April 2023, ada anggota yang dikirim oleh TNI AD dan diterima serta disambut dengan baik di rumahnya. Saat itu, kata dia, anggota tersebut menyampaikan datang atas perintah komandan Pusintelad untuk bersilaturahmi.
“Menyampaikan maaf atas kejadian tanggal 1 sampai 2 April, dan menyatakan akan membantu, dan menjaga saya serta keluarga,” tandas Nindy Ayunda. (rgs)