Foto : Instagram/ariwibowo_official

IntipSeleb Lokal – Artis senior Tanah Air, Ari Wibowo sempat disinggung tentang isu mualaf oleh seorang netizen di kolom komentar unggahan Instagram pribadi miliknya belum lama ini. Netizen tersebut memberikan peringatan kepada suami Inge Anugrah itu sebab dianggap akan mualaf alias pindah keyakinan ke agama Islam.

"Hati-hati bro nanti jadi mualaf kayak si nganu nanti di mualafkan," kata netizen di kolom komentar dilansir IntipSeleb pada Sabtu, 22 April 2023.

Hal ini berawal dari unggahan Ari Wibowo sendiri. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Ari Wibowo Mengunggah Potret Kebersamaan Dengan Gus Miftah

Foto : IntipSeleb/ April

Rupanya, komentar netizen itu dilontarkan pada unggahan Ari Wibowo yang tengah berfoto berdua bersama dengan salah satu pendakwah Islam, Gus Miftah. Berdasarkan unggahan tersebut, Ari tampak tengah berjabat tangan dengan pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu.

Selain foto kebersamaannya dengan Gus Miftah, Ari Wibowo juga turut menuliskan sebuah pesan. Katanya, ia merasa bangga dan senang sebab bisa berbincang dengan Gus Miftah.

Tampaknya, Ari dan Gus Miftah sudah bertukar pikiran seputar topik toleransi beragama. Ia pun mendukung Gus Miftah untuk terus menyebarkan ajaran yang damai.

"Keseruan ngobrol dan tuker pikiran sama Gus Miftah. Sukses terus dalam menyebarkan ajaran kebaikan dan toleransi antar umat beragama di tanah air. Lop u pul, Gus," tulis Ari Wibowo.

Jawaban Ari Wibowo Saat Disinggung Soal Mualaf

Foto : Intipseleb/Cahaya Padang

Soal netizen yang menyinggung isu mualaf, Ari Wibowo menuturkan bahwa pilihan soal keyakinan merupakan kebebasan setiap orang. Baginya, apa saja keyakinan yang dianut oleh seseorang merupakan hal yang sah-sah saja, asalkan dihayati dengan benar dan tidak merendah pihak lain.

"Bebas kok mau agama apa saja, asal diyakini dan dijalani dengan benar, tanpa harus merendahkan agama lainnya," kata Ari Wibowo.

Baginya, semua orang sama-sama diciptakan oleh Tuhan yang sama. Maka dari itu, ia enggan untuk membeda-bedakan sesama ciptaan Tuhan.

"In the end, we are all humans, created by the same God. Bukan Allah yang membeda-bedakan ciptaan-Nya. Kan manusia yang sibuk membedakan," katanya memungkasi. (nes)

Topik Terkait