Foto : Instagram/@gusmiftah

"Kamu mungkin benar, tapi mereka juga tidak salah. Toleransi menjadi sulit ketika orang lupa beragama itu untuk mengatur diri sendiri, bukan untuk mengatur orang lain. Banyak orang beragama yang bahkan belum menggenapi pelaksanaan nilai agama untuk dirinya sendiri, tapi sibuk mengurusi perilaku orang lain," katanya.

Gus Miftah Anjurkan Tidak Saling Menyerang

Foto : Instagram/Deddy Corbuzier

Selain itu, Gus Miftah tidak ingin umat beragama untuk saling menyerang. Hidup berbeda dan berdampingan tidak membuat seharusnya membuat seseorang saling memberikan kasih sayang.

"Ini islamku, adakah kau tahu perasaanku saat mendengar lantunan azan. Hai saudara Nasraniku, bagaimana perasaanmu saat suara lonceng menyapa telingamu? Hidup berdampingan, tapi tidak saling menyerang. Hidup bersebelahan, kasih sayang tidak pernah pudar," ucapnya.

Untuk masalah peribadatan, setiap orang punya cara masing-masing. Namun, katanya, perbedaan itu tidak untuk menjadi titik tolak perpecahan.

"Aku dengan masjidku, kau dengan gerejamu. Berjalanlah di atasnya dengan berdamai, jangan menyinggung, jangan pula bercerai. Cengkerama tak meninggikan, obrolan tak membelah, hidup aman, dan tenteram di setiap siang dan malam," pungkasnya. (nes)

Topik Terkait