IntipSeleb Lokal – Memasuki bulan Ramadhan salah satu hal yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang muslim adalah zakat fitrah. Zakat memang wajib untuk umat yang memiliki kecukupan dalam hal kebutuhan hidupnya, baik bagi dirinya sendiri maupun keluarganya.
Namun, muncul pertanyaan pada publik apakah uang hasil korupsi bisa dibersihkan dengan zakat fitrah atau tidak? Mau tahu jawabannya, cek artikel di bawah ini ya.
Penjelasan Zakat Fitrah
Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang Muslim yang telah mencapai baligh dan mampu, baik laki-laki maupun perempuan. Zakat fitrah merupakan bentuk zakat yang dikeluarkan untuk membersihkan diri dari segala dosa selama Ramadan.
Besaran zakat fitrah adalah setengah sha’ kurma atau setengah sha’ beras atau setara dengan 2,5 liter. Jika seseorang tidak memiliki kurma atau beras, maka dapat mengeluarkan zakat fitrah dengan harga setengah sha’ beras atau kurma di pasar.
Zakat fitrah memiliki tujuan yang baik mulai dari membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan yang kita lakukan selama Ramadan.
Zakat fitrah dapat membantu orang yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama Ramadan. Zakat fitrah juga dapat membantu menjaga keutuhan masyarakat dengan memperkecil kesenjangan sosial antara orang yang memiliki dan yang tidak memiliki.
Zakat fitrah harus dikeluarkan pada akhir bulan Ramadan atau sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri. Zakat fitrah harus dikeluarkan sebelum sholat Idul Fitri agar dapat membantu orang yang membutuhkan dalam menyambut hari raya.
Uang Korupsi untuk Zakat Fitrah
Memiliki tujuan yang baik, membuat publik penasaran dengan uang hasil korupsi bisa dibersihkan dengan zakat fitrah atau tidak. Mamah Dedeh pun menjawab bahwa uang hasil korupsi tidak bisa dibersihkan dengan zakat fitrah.
Mamah Dedeh menjelaskan tidak ada tujuan baik apapun yang bisa membersihkan uang hasil korupsi. Misalnya untuk berangkat haji, umrah, atau membangun rumah ibadah, tapi uang yang digunakan dari hasil nyolong alias korupsi, bagi Mamah Dedeh, hal tersebut ibarat mencuci dengan air kencing.
"Makin bersih apa makin kotor? (Makin kotor). Begitulah," kata Mamah Dedeh dikutip IntipSeleb dari kanal YouTube religiOne.
Untuk itu, Mamah Dedeh pun menyarankan agar masyarakat mencari rezeki yang halal dan berkah.
"Halalan toyiban secara hukum dan cara memperolehnya, serta toyib hasilnya," katanya.
"Jadi, jangan ngikutin cara setan. Setan musuh yang nyata. Jadi, kalau (dapat rezeki dari) nyolong atau korupsi, itu kemasukan setan. Semoga kita semua terhindari dari perbuatan-perbuatan setan yang terkutuk," tutup Mamah Dedeh.