"Intinya masing-masing mau berdamai, yang immaterialnya 2 juta dollar AS (Rp 30 miliar) sudah dihilangkan, tapi kerugian lainnya belum. Tapi belum ada ketemu (titik terang), Tamara masih mau berbicara dengan keluarganya," kata Andi Mulia Siregar selaku kuasa hukum Ryszard Bleszynski.
Lebih lanjut, sementara itu Tamara Bleszynski merasa heran kepada sang kakak, Ryszard Bleszynski karena bersikeras memaksanya agar membayar bunga yang diterapkan pada pengobatan sang ayah.
"'Saya akan bayar lah tapi sesanggup saya', saya bilang gitu. Tapi sesanggup saya. Tidak mau juga. Harus dibungakan, dibungakan, dibungakan," katanya.
"Saya kaget ya, jadi saya mungkin butuh banyak mendekatkan diri kepada-Nya untuk bisa memahami kok arah pikiran kakak saya seperti itu," tandas Tamara Bleszynski. (rgs)