IntipSeleb Lokal – Kabar kurang menyenangkan datang dari Nindy Ayunda. Ia baru-baru ini mengaku diteror hingga mendapat ancaman.
Pada hari ini Kamis, 6 April 2023 Nindy Ayunda, melaporkan dugaan teror dan ancaman yang dialaminya. Lantas bagaimana kelanjutannya? Yuk, simak artikel selengkapnya berikut ini!
Sambangi LPSK Berharap Dapat Perlindungan
Kedatangan Nindy Ayunda ke LPSK untuk meminta perlindungan setelah mendapat dugaan teror dan ancaman. Karena kejadian itu, timbul rasa trauma bagi dirinya.
"Saya memohon perlindungan kepada LPSK terkait peristiwa teror dan ancaman terhadap saya dan keluarga yang dilakukan pada Senin 3 April 2023 dini hari di kediaman saya," kata Nindy Ayunda diterima Intipseleb dari press release, Kamis, 6 April 2023.
"Peristiwa ini telah menimbulkan trauma pada anak saya dan keluarga kami. Saya berharap ada perhatian dari pihak yang berwenang, khususnya LPSK untuk memberikan perlindungan," sambungnya.
Pemilik nama lengkap Anindia Yandirest Ayunda Fadli tersebut mengatakan bahwa ia merasa mendapat tekanan dari orang-orang bertubuh besar dan tegap.
"Jika tidak salah, mereka yang menekan saya saat itu adalah orang-orang berbadan tegap dan dipimpin oleh oknum anggota TNI AD. Inisialnya HS, pangkatnya Letkol. Satuannya Infanteri. Saya heran mengapa mereka melakukan hal itu kepada saya. Apakah karena saya melakukan tindak pidana, seandainya saya melakukan tindak pun, wewenang penanganannya terletak di institusi kepolisian, bukan urusan TNI. Saya warga sipil," katanya lagi.
"HS itu membawa sekitar 20 orang. Kejadian ini terjadi setelah saya bermaksud untuk menemui seseorang di Palembang pada hari Sabtu 1 April 2023. Tapi mohon maaf saat ini saya belum bisa berbicara lebih lanjut tentang kunjungan saya ke Palembang. Saya masih mengalami trauma yang sangat mendalam khususnya anak-anak saya. Terima kasih atas perhatian rekan-rekan," tuturnya.
Dengan adanya permohonan ke LPSK ini, Nindy Ayunda berharap dapat memberikan perlindungan.
Awal Mula
Lebih lanjut, berawal saat Nindy Ayunda memulai perjalanan ke Palembang untuk bertemu dengan seseorang. Namun, sesampainya di Bumi Sriwijaya tersebut ia malah dihadang oleh beberapa preman.
"Diawali dengan perjanalan saya ke Palembang untuk menemui seseorang yang kemudian sesampainya di sana dihadang oleh sekitar 10 orang preman di depan rumah tersebut. Dengan adanya penghadangan tersebut saya tidak bisa menemui orang tersebut, akhirnya saya kembali lagi ke Jakarta pada Minggu sore (2 April 2023)," Ujar Nindy Ayunda.
Setibanya di Jakarta pemilik nama asli Anindia Yandirest Ayunda Fadli tersebut langsung menuju rumah yang ada di Kebayoran untuk bertemu adiknya. Kemudian pukul 20.00 WIB di hari yang sama, Nindy Ayunda menyuruh stafnya untuk mengambil barang di suatu tempat.
Disaat staffnya keluar rumah melihat ada orang yang mencurigakan sebanyak 3 (tiga) orang. Lalu info tersebut diberikan kepada Nindy Ayunda dari seorang asisten rumah tangga bahwa terdapat hal yang mencurigakan dari orang tersebut.
Selanjutnya sekitar pukul 22.00 WIB saat Nindy Ayunda sedang makan bersama sang adik. Kemudian ART (Asisten Rumah Tangga) kembali menginformasikan bahwa ada orang yang mencari Dito Mahendra.
Lalu penyanyi berusia 34 tahun itu meminta untuk mengunci pintu. Akhirnya ia melihat oknum TNI (Tentara Nasional Indonesia) yang mengenakan pakaian preman dan seragam sekitar 30 orang.
Tindakan oknum tersebut memasuki pekarangan tanpa izin disertai pengerusakan pada pintu garasi, penggedoran dan disertai teriakan. Hal tersebut terjadi mulai pukul 22.00 WIB-07.00 WIB atas kejadian ini telah dilaporkan ke Puspom TNI. (hij)