IntipSeleb Lokal – Beredar penampakan rumah yang disinyalir milik Mbah Slamet, dukun di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang mengaku bisa melipatgandakan uang.
Nama Mbah Slamet tengah ramai menjadi sorotan publilk Tanah Air usai menjadi tersangka atas kasus pembunuhan belasan korban.
Peristiwa tersebut semakin membuat meringis usai terungkap fakta bahwa Mbah Slamet mengubur korban-korbannya yang dikatakan mencoba untuk menagih janjinya. Berikut selengkapnya melalui ulasan di bawah ini.
Penampakan Rumah Mbah Slamet
Sehubung dengan kasus pembunuhan yang tengah menyeret nama Mbah Slamet, media sosial kembali dihebohkan usai beredar penampakan rumah Mbah Slamet.
Belum lama ini, akun TikTok @random.konten_fyp membagikan video bangunan rumah yang diduga milik Mbah Slamet.
Meski tampak belum sepenuhnya jadi, rumah dengan dua lantai tersebut tampak berdiri kokoh serta paling mencolok di antara bangunan-bangunan rumah lainnya.
Terlihat juga warga ramai memenuhi halaman rumah milik dukun yang mengaku bisa melipatgandakan uang tersebut.
Sosok Mbah Slamet
Kasus pembunuhan yang menyeret nama Mbah Slamet terungkap setelah korban berinisial PO, seorang warga Sukabumi, Jawa Barat ditemukan tidak bernyawa.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ditemukan belasan mayat terkubur yang digadang-gadnag dibunuh oleh Mbah Slamet.
Tidak sendiri, Mbah Slamet melancarkan aksinya bersama seorang tersangka lain berinisial BS yang merupakan warga Pekalongan, Jawa Tengah.
BS tertugas untuk mencari target korban Mbah Slamet di media sosial, untuk kemudian diiming-imingkan pelipatgandaan hartanya lewat jasa Mbah Slamet.
“Mbah Slamet ini punya tangan kanan namanya BS, satu tahun yang lalu BS ini mengupload ke Facebook isinya bahwa ST ini adalah orang pintar yang bisa menggandakan uang,” ungkap Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto saat gelar perkara di Mapolres Banjarnegara.
“Lama kelamaan korban terus menagih hasil penggandaan uangnya, akhirnya Slamet ini kesal akhirnya dilakukan pembunuhan dengan cara memberikan minuman isinya potas, akhirnya meninggal dan dikuburkan di jalan setapak di daerah Wanayasa,” lanjut Kapolres.
Sampai saat ini, pihak kepolisian terus mengembangkan kasus pembunuhan yang menyeret nama S dan BS sebagai tersangka dengan modus penggandaan uang.