"Tapi, dari pihak sana tidak menerima. Ada permintaan dia, yang menurut klien kami, tidak masuk akal. Pihak dari almarhum meminta ingin membangun masjid seharga dari mobil (Mercy) yang ditabrak. Kita bilang kurang relevan karena kejadian ini bukan yang kami mau, ini kecelakaan yang terjadinya adalah adanya pelanggaran lampu merah dari pihak motor," ucap Olip.
Ira pun menepis jika pihaknya melakukan pemaksaan kepada keluarga korban untuk menyetujui kata damai dalam kasus ini. Menurutnya, mereka hanya mencari kata mufakat saja.
"Jadi, enggak ada namanya kita kasih Rp15 juta dan kita paksa tanda tangan (untuk damai) tidak ada itu. Karena penyelesaian kita bukan untuk damai, untuk mufakat aja, seperti itu," terangnya.
Ira Riswana Diminta Menyekolahkan Adik Korban
Selain membangun masjid, Ira mengaku diminta untuk menyekolahkan adik korban untuk syarat menyetujui mufakat dalam kasus ini. Selain itu, Ira juga mengaku diminta biaya tahlilan mendiang korban.
"Dari pihak mereka juga meminta saya menyekolahkan adiknya sampai selesai dan memberikan rincian tahlilan dan semuanya, kami punya buktinya. Dari pihak korban juga ada pengancaman terhadap kami seperti akan memviralkan, itu ada buktinya semua pada kami," tutur Ira.