Foto : Instagram/ @augiefantinus

IntipSeleb Lokal FIFA (Federation Internationale de Football Association) secara resmi mencoret Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal ini lantaran ulah segelintir elit politik yang mencari panggung.

Banyak yang kecewa usai Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Salah satunya pencinta sepakbola sekaligus artis, Augie Fantinus. Lantas bagaimana tanggapannya? Yuk simak artikel selengkapnya berikut ini!

Kekecewaan Augie Fantinus

Foto : Instagram/@augiefantinus

Sebagai pecinta olahraga sepakbola, Augie Fantinus mengaku sangat kecewa mendengar kabar terkait Indonesia batal jadi tuan rumah di dalam turnament tersebut.

"Oke saya salah satu orang yang pecinta bola dan langsung memposting kekecewaan saya di sosial media di Instagram," Ungkap Augie Fantinus saat dihubungi via telepon, Kamis, 30 Maret 2023.

"Mungkin saya satu dari jutaan orang yang kecewa, sedih, sakit hati, kesal. Kenapa? Karena saya bukan cuma pecinta olahraga, saya juga pernah jadi manager Timnas (Tim Nasional) basket putri. Itu saya tahu bagaimana dari kecil diajarkan olahraga untuk belajar," katanya.

"Di olahraga itu kita banyak belajar soal yang baik, positif, kerjasama, sportifitas, saling menghargai, saling menghormati. Itu olahraga yang kita pelajari," imbuhnya lagi.

Pria berusia 43 tahun ini menyayangkan kesempatan sepakbola untuk bisa tampil di galeran Piala Dunia U-20 harus kandas akibat segelintir pihak.

"Tapi ternyata untuk hal ini, politik bisa menghancurkan esensi utama dari sebuah olahraga, sebuah pertandingan," tuturnya.

Augie Fantinus Sebut Pembatalan FIFA Meruntuhkan Mimpi Besar Anak Bangsa

Foto : Instagram/@augiefantinus

Pembatalan FIFA jadikan Indonesia tuan rumah meruntuhkan mimpi besar anak bangsa yang telah berjuang selama ini.

"Jadi pertama adalah kita semua orang tahu lah, yang pasti ini merusak mimpi anak bangsa kita, di mana kita juga tahu Timnas U-20 juga kita lihat beberapa kali main, bagus banget," katanya.

"Kita sudah pernah jadi tuan rumah Asian games, banyak event olahraga di Asia tenggara dan Asia. Kita punya kesempatan untuk dunia, jadi ya mau marah, cuma saya sih melihat bahwa ini terlalu ada hubungannya dengan politik, atau dalam hal tanda kutip yaitu Pilpres (Pemilihan Preside tahun) 2024, saya gak ngerti deh," sambungnya.

Usut punya usut, penolakan Timnas Israel U-20 tak lepas dari pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, I Wayan Koster. Gara-gara hal itu diduga FIFA mengambil keputusan secara tegas untuk mencoret Indonesia menjadi tuan rumah. (rgs)

Topik Terkait