IntipSeleb Lokal – Para tersangka kasus penganiayaan David yakni Shane Lukas, Mario Dandy dan anak di bawah umur AG diketahui akan menjalani sidang dalam waktu Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam waktu dekat.
Di sisi lain, korban sendiri masih terbaring lemas di rumah sakit sejak koma 20 Februari lalu. Menjelang waktu sidangnya, Shane Lukas mengirim sepucuk surat untuk David yang ditanggapi geram netizen. Seperti apa isinya? Yuk intip!
Surat Permintaan Maaf Shane Lukas
Sebagai salah satu tersangka, Shane Lukas akhirnya menyampaikan permintaan maaf ke korban penganiayaan yang dilakukannya bersama tersangka lain. Permintaan maaf ini dibuat dalam bentuk surat tertulis yang ia buat saat berada di balik jeruji besi selama proses penahanan. Isi surat ini diungkap salah satu rekan ayah David di Twitter.
“Surat Untuk Adik David. Shalom/Assalamualaikum. Adik Dvid, Sebelumnya abang Shane Lukas mau meminta maaf kepada Adik David, papa dan mama David, serta keluarga dan orang-orang yang David sayang. Saya juga meminta maaf kepada adik dan orang tua teman David atas kejadian yang menimpa adik David. Saya atas nama pribadi meminta maaf,” tulis surat tersebut yang diunggah akun Twitter @AltoLuger, Selasa, 28 Maret 2023.
Bukan hanya minta maaf, Shane juga minta didoakan agar ia bisa memecahkan masalah yang menimpa mereka.
“Dan saya mohon bantu doa kepada keluarga David dan teman-teman agar saya bisa bantu memecahkan masalah,” tutup surat tersebut.
Reaksi Publik Murka
Akun @AltoLuger lantas sangat murka. Apalagi membaca bagian paragraf akhir di mana Shane minta untuk didoakan.
“Dear manusia-manusia biadab - David yang kamu aniaya masih berjuang untuk kembali hidup! Mengenali dirinya sendiri saja dia tidak mampu, mengenali orang tuanya saja dia tidak mampu, apalagi membaca PERMINTAANMU untuk MENDOAKANMU agar kamu bisa MEMECAHKAN PERKARA penganiayaan biadabmu atas David!” tulis akun tersebut yang diretweet oleh ayah David.
Di sisi lain, ayah David sendiri ogah menanggapi surat permintaan maaf tersebut. Ia malah menyebut para tersangka mencari simpati saja.
"Mereka sedang mengemis simpati publik untuk memperingan vonisnya kelak.
“Dan kamu adalah anakku yang membanggakan, yang tak pernah lelah berjuang. Kutunggu walau selama apapun, kami terus disini untukmu. We love you kiddo," tulis Jonathan Latumahina dalam cuitannya.
Netizen yang membaca surat tersebut pun ikut geram.
“Setan pingin tobat melihat ini, ternyata tanpa di hasut pun dia lebih biadab, gada otak, atinya udah jadi batu beneran kayak e,” kata salah satu netizen.
”Wah, agak telat ya. Kok butuh 3 minggu untuk minta maaf? Menjelang sidang ya?” kata yang lain.(prl).