IntipSeleb Lokal – Kesuksesan yang diraih Marion Jola pasca ikut ajang pencarian bakat Indonesian Idol ternyata buatnya star syndrome. Malah dirinya sempat merasa dugem merupakan kegiatan yang keren.
Ia juga mengaku mengalami fase culture shock. Berikut artikel lengkapnya.
Karier Meroket
Karier Marion Jola terus meroket dengan lagu-lagu hit yang ia bawakan. Ternyata, di balik kesuksesannya, Marion Jola sempat mengalami culture shock dan star syndrome.
Marion Jola mengaku kaget dengan pergaulan di Jakarta yang identik dengan kehidupan malamnya.
"Pergaulannya banyak dunia malamnya. Ternyata, orang keren banget kalau live music, dugem," kata Marion Jola, mengutip YouTube VINDES, Selasa, 21 Maret 2023.
"Jadi, dulu aku gara-gara pindah ke sini, zaman itu, kan, culture shock ditambah star syndrome," sambungnya.
Star Syndrome
Marion Jola menilai kehidupan sosial daerah asalnya dengan Jakarta jauh berbeda. Di Jakarta, Jola merasa dapat memperluas lingkup pertemanannya.
"Iya, zaman itu, kan, aku baru keluar (Indonesian) Idol, ditambah star syndrome, jadi kaget ibu kota banget karena di Kupang lingkupnya segitu-gitu saja," ungkapnya.
Terlebih lagi, Marion Jola beranggapan menghabiskan waktu pada malam hari di kafe hingga kelab malam adalah hal yang membuatnya terlihat keren.
"Aku pikir menjadi keren itu dengan going out di atas jam 9 itu," ujarnya.
Seperti diketahui, Marion Jola mengaku sempat keluar malam setiap hari, sehingga ketika waktu manggung tiba, suara Marion Jola justru habis. Sekarang, Marion Jola mengaku tidak bisa pergi malam-malam karena mudah masuk angin.
Marion Jola merupakan salah satu penyanyi asal Indonesia Timur yang berhasil bersinar di industri musik Tanah Air. Berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Mario Jola datang ke Jakarta untuk berkarier sebagai penyanyi melalui ajang pencarian bakat pada 2017.
Marion Jola tereliminasi setelah berhasil masuk dalam babak enam besar. Sejak saat itu, Marion Jola memulai debutnya dengan merilis lagu bertajuk 'Jangan'.