Lebih lanjut, YouTuber yang tinggal di Jerman itu menduga kalau hatersnya itu mungkin mengalami masalah mental namun bersikap denial atau mengabaikannya karena malu. Alhasil, meluapkannya ke dunia maya.
"Mungkin jauh di lubuk hati, mereka sebenarnya sedang tidak baik-baik saja, tapi mereka terlalu malu untuk mengakui. Mungkin mereka sedang merasakan kepahitan, dan sebenarnya sedang berjuang jadi mereka sangat marah saat aku menunjukkannya (secara candaan tentu saja). Tapi mereka tak memiliki kesadaran diri untuk pergi ke therapist dan menyelesaikan masalah mereka. Malah pergi ke internet dan bertingkah barbar," ujarnya. (nes)