"Tiap bulan saya dapat uang gaji kecil, cuma Rp5 juta tapi kan take home pay besar ratus lah. Kalau ada pendapatan upang pungut pajak dan lain-lain setahun dibagi 12, ya Rp150 sampai Rp200 juta per bulan," timpalnya.
Meskipun banyak yang menuding jika keputusan Lucky Hakim tersebut dianggap mencari sensasi, pasangan politik Nina Agustina tersebut bantah hal tersebut.
Baca Juga :
"Saya gak mau makan gaji buta, walaupun ini seolah-olah saya tuh kaya cari sensasi tapi kalau cari sensasi ini kemahalan dong, saya meninggalkan segala kemewahan. Kalau cari sensasi saya tinggal mandiin buaya, ini ninggalin jabatan risikonya dihina digebukin kehilangan potensi finansial," sahut Lucky Hakim.
Baca Juga :