“Film ini bertutur tentang berbagai hal yang menjadi trending topic mulai dari sindikat perdagangan satwa liar, kesalahpahaman antar umat beragama, sampai ke persahabatan yang tidak tergoyahkan oleh perbedaan. Semua filosofi kehidupan tersebut dikemas dengan luwes dalam satu film anak-anak yang edukatif tanpa membosankan. Memang sudah menjadi mimpi saya untuk membuat film anak-anak tetapi yang ceritanya juga disukai oleh orang dewasa,” tutur Rina Novita, Direktur Utama PT Digital Network Aestetik – DNA Production, selaku Producer film Kun Ana Wa Anta yang telah menghabiskan waktu 1 setengah tahun untuk menyajikan hasil karya yang patut dibanggakan bangsa.
"Film Kun Ana Wa Anta tidak hanya wajib tonton tapi juga penting jadi referensi edukasi dan inspiratif anak Indonesia, saya suka filmnya dan dukung 1Juta penonton, ayo ke bioskop Kamis, 09 Maret mendatang, jangan sampai ketinggalan, ajak anak keluarga semua karena Indonesia punya film anak," papar Kak Seto Duta KunAnaWaAnta sekaligus Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Kak Seto juga ditunjuk sebagai Duta Kun Ana Wa Anta untuk mensosialiasasikan film “Kun Awa Wa Anta” ke seluruh masyarakat.
“Film Kun Ana Wa Anta saat ini telah memasuki tahap penyempurnaan dari sisi teknis agar para penonton dapat menyaksikan karya sinematografi yang betul-betul berkualitas. Sabar menanti adalah kunci, sampai kita jumpa Bersama di bioskop menonton film Kun Ana Wa Anta,” pungkas Ustad Erick Yusuf sebagai Executive Producer.
Film Kun ana wa Anta adalah sebuah film pendidikan anak-anak & keluarga, film yg berkualitas baik, penting & bermanfaat untuk di sosialisasikan karena termuat nilai cinta sesama makhluk Tuhan, lingkungan hidup & toleransi seluruh umat, film ini juga refleksi budaya bangsa yang efeknya mengestafetkan anak-anak Indonesia yang bermentalitas baik, terdidik, berakhlakul karimah, bertanggung jawab & berkarakter.
Axis Praku, Executive Producer – Happening Films, Menyatakan “Film ini menampilkan edukasi atau Pendidikan buat anak-anak dimana dengan keragaman kita bisa saling menghormati satu sama lain, juga saling menyayangi dengan lingkungan yang ada. Bagi saya bukan sekedar petualangan tapi juga sangat baik untuk pengetahuan, toleransi dan keberagaman dalam kehidupan kita”. (hij)