Berbagai masalah datang bertubi-tubi sebelum menikah, salah satunya orangtua Vebby yang tidak merestui anaknya dengan Razi. Karena hal itulah, wanita berhijab ini sempat ragu untuk melanjutkan pernikahan. Apalagi, Indonesia masih belum dinyatakan kondusif karena virus corona yang terus mewabah.
"Waktu itu kita udah nentuin tanggal, mamah papah aku belum kasih tanggal 100 persen. Dan aku waktu itu masih labil loh ay, kayak 'duh mamah papah aku gak setuju gini, gimana ya jadinya, nanti gak usah aja ya' karena gak dikasih jalan terang gitu loh ay," ujar Vebby.
"Kan aku udah bilang sama kamu ini tuh gangguan setan, makin dekat pernikahan semakin banyak masalah kecil yang jadi masalah besar gitu. Jadi ya udah kita harus mantapin, salat istikharah, terus doa sampai akhirnya ada lagi pas nikah udah nentuin tanggal segala macem, eh ada corona," ungkap Razi.
Vebby dan Razi intropeksi diri
Lantas, Vebby dan Razi berusaha untuk intropeksi diri sendiri terlebih dahulu sebelum mantap menikah. Hal ini karena mereka berpikir mungkin proses taaruf yang dijalaninya berbelok dari ajaran Islam. Dari keputusan tersebut, Vebby dan Razi akhirnya mulai dibukakan jalan sedikit demi sedikit agar pernikahan tersebut tetap digelar sesuai rencana.
"Kita udah mendekati bulannya, sebulan dua bulan, tapi kita gak ada persiapan apa-apa, gak ada ngobrolin apa apa. Kita berdua gitu, aku gak berani nanya ke mamah juga, bingung abis itu, berjalannya waktu sama sama menenangkan diri dulu, 'ya udahlah kita sama sama intropeksi aja mungkin selama ini Allah gak ngasih jalan karena memang kitanya yang terlalu intens komunikasinya, mungkin kita bukan di jalan yang benar lagi nih'. Tapi tetap komunikasi, tapi ga seintens diri, mencoba dekatin diri sama Allah. Akhirnya dikasih jalan sedikit demi sedikit," tuturnya.