IntipSeleb Lokal – Kasus dugaan penganiayaan Cristalino David Ozora yang dilakukan Mario Dandy Satriyo digadang-gadang dipicu karena wanita yakni Agnes Gracia Haryanto alias Agnes. Hal ini membuat sosok Agnes, pacar Dandy menjadi sorotan.
Kini, beredar video Agnes dan Dandy tertangkap basah sedang mesum di hotel. Lantas, benarkah? Cek faktanya di sini!
Cek Fakta Video Mesum Agnes dan Dandy
Agnes Gracia Haryanto digadang-gadang sebagai penyebab Mario Dandy Satriyo menganiaya David hingga koma. Meski demikian, Agnes belum ditetapkan sebagai tersangka dan masih menjalani pemeriksaan serta pendalaman kasus ini.
Seiring dengan itu, beredar video dugaan mesum diduga Agnes Gracia Haryanto dan Mario Dandy Satriyo. Kanal YouTube @suarademokrasi8513 mengunggah video Agnes dan Dandy kepergok mesum di sebuah hotel. Video itu ternyata diunggah sejak 28 Februari 2023.
Video itu berjudul ‘VIRAL !! VIDEO AGNES DAN MARIO DANDY BEREDAR SAAT M3SUM DIHOTEL’. Untuk foto thumbnail, terdapat sejoli yang tengah berbenah di kamar hotel seraya menundukkan kepala. Di thumbnail, tertulis ‘Satu per satu terbongkar video Agnes dan Mario beredar saat di hotel’.
Ketika ditelusuri tim IntipSeleb, video narasi yang menyatakan Agnes dan Dandy ketahuan mesum di hotel hanyalah hoax belaka.
Bukti Chat Agnes ke David
Sebelumnya, beredar chat Agnes Gracia Haryanto kepada David. Akun Twitter @AltoLuger membagikan diduga chat Agnes kepada David pada 20 Februari 2023, hari penganiayaan terjadi. Terlihat pada pukul 19.04 WIB, Agnes meminta David untuk bertemu. Tapi karena ditolak, Agnes ancam adu ke Brimob.
Pemilik akun menyatakan, Agnes memaksa David menemuinya sebanyak 10 kali. Bahkan, David menjabarkan beberapa cara bagi Agnes untuk mengembalikan kartu pelajarnya.
“10 kali David dipaksa untuk turun (dan ketemu para pelaku), 5 kali David bilang agar kartu pelajarnya diGoSend aja, 2 kali David bilang titip saja di sekuriti kompleks, 1 kali David diancam kalo gak turun nanti pelaku telpon Brimob," tulis akun Twitter @AltoLuger soal chat Agnes kepada David sebelum penganiayaan. (rth)