IntipSeleb Lokal – Kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat bernama Mario Dandy terhadap pelajar yang merupakan anak pengurus GP Ansor, David bukan hanya menyita perhatian masyarakat umum. Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani akhirnya terpaksa turun tangan dengan mencopot Rafael Alun Trisambodo, Ayah Dandy dari pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
Tidak hanya itu, Sri Mulyani juga bertindak tegas membubarkan klub motor gede (Moge) yang ada di Ditjen Pajak. Namun, ia malah diserang balik oleh oknum-oknum yang tidak terima.
Membubarkan Klub Moge
Setelah kasus penganiayaan David viral, borok para pejabat negara khususnya di Kementerian Keuangan seolah terbuka dengan sendirinya ke publik. Di mana, banyak berita beredar bahwa Rafael Alun Trisambodo yang merupakan PNS golongan III memiliki harta kekayaan Rp56 Miliar serta Harley Davidson. Kemudian viral foto Dirjen Pajak Suryo Utomo naik Moge.
Belakangan baru diketahui, pegawai Ditjen Pajak memiliki komunitas motor BlastingRijder yang isinya mayoritas memakai Moge. Mengetahui ini, warganet pun geram dengan kehidupan mewah pegawai pajak di tengah masih banyaknya masyarakat miskin membutuhkan dana pajak. Alhasil, berita meresahkan itu membuat Sri Mulyani melakukan bersih-bersih di Kementeriannya dengan membubarkan klub tersebut.
“Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge - menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP,” kata Sri Mulyani.
Diserang Oknum Pegawainya
Sayangnya, bukannya mendapat dukungan penuh atas ketegasannya, beberapa oknum malah balik menyerang Sri Mulyani. Ada yang menyebut Sri Mulyani pencitraan dan diperlakukan tidak adil.
“Saat penerimaan tercapai, ibu bahkan sekadar memberi selamat ke kami pun seperti menunda-nunda. Begitu ada kejadian begini, ibu hantam kami. Pemimpin seperti apa ibu ini? Pantaskah bu?” kata salah satu oknum.
“Haha si bu @smindrawati sendiri juga punya MOGE HONDA REBEL CMX500,” kata yang lain seolah tak terima.
”Ibu kan udah tahu dari dulu dengan keberadaan klub ini, kenapa baru sekarang ibu tegur? Sorry to say, Ibu keasannya ingin cari selamat sendiri. Terus, yang ada Ibu malah menelanjangi bawahan sendiri di depan publik. Itu bukan karakter seorang pemimpin bu,” kata yang lainnya menanggapi keputusan Sri Mulyani untuk membubarkan komunitas Moge tersebut.(prl).