Foto : Berbagai sumber

IntipSeleb Lokal – Jumat, 24 Februari 2023, kepolisian mengungkapkan fakta baru terkait kasus penganiayaan David yang dilakukan anak pejabat bernama Mario Dandy Satriyo. Selain menetapkan tersangka baru yakni Shane Lukas atas perannya merekam video penganiayaan, polisi membeberkan peran lain yang dilakukan Shane.

Salah satunya sebagai ‘kompor’ yang memanas-manasi Dandy. Seperti apa? Berikut informasinya.

Shane Lukas Menjadi Provokator

Foto : twitter.com/@yusuf_dumdum

Sebelum penganiayaan dilakukan pada 20 Februari 2023 kemarin, rupanya Mario Dandy dan Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan (SLRPL) sempat terlibat dalam sebuah percakapan bulan lalu.

Bermula di bulan Januari lalu, Dandy mendapat informasi dari temannya, APA. Sekitar tanggal 17 Januari, APA memberitahukan bahwa perempuan berinisial AG alias Agnes mendapat perlakukan tidak baik dari David.

"Kemudian mendengar informasi yang tidak mengenakkan itu, tersangka MDS (Dandy) itu mengonfirmasi hal itu kepada saksi AG," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary, dilansir dari YouTube tvOneNews.

Setelah sudah dikonfirmasi, pada 20 Februari Dandy menghubungi Shane. Saat itu, Shane menanyakan kondisi Mario.

"Akhirnya tersangka MDS emosi, kemudian tersangka S menjawab 'gua kalau jadi lu, pukulin saja. Itu parah Dan'," ucap Ade Ary.

Setelah itu, Dandy, Shane dan Agnes pergi menemui korban. Mereka pergi ke rumah teman David di daerah Ulujami, Pesanggrahan menggunakan mobil milik Dandy.

Peran Lain yang Dilakukan Shane Lukas

Foto : Youtube.com/tvOneNews

Saat sudah sampai di rumah teman David, Shane bertanya pada Dandy apa yang harus ia bantu lakukan.

"Setelah sampai di sana, tersangka S bertanya kepada MDS 'Dan, nanti gue ngapain'. Kemudian tersangka MDS menjawab 'entar lu videoin aja'," tutur Ade Ary menirukan.

"Kemudian tersangka S bertanya 'ya sudah mana HP lu?'. Kemudian tersangka MDS menjawab 'nih HP gua'," sambungnya.

Saat penganiayaan dilakukan, Dandy menyuruh David untuk push up sebanyak 50 kali. Namun, David tak kuat dan hanya sanggup melakukannya sebanyak 20 kali. Lalu, David juga disuruh untuk melakukan sikap tobat, namun lagi-lagi David menyampaikan dirinya tak bisa melakukannya. Sampai akhirnya dicontohkan oleh Shane.

"Akhirnya tersangka MDS meminta tersangka S untuk mencontohkan sikap tobat," kata Ade Ary.

Ade Ary menyampaikan rangkaian peristiwa itu direkam oleh Shane dengan menggunakan ponsel milik Mario Dandy. (nes)

Topik Terkait