IntipSeleb Korea – Drama Taxi Driver 2 telah menayangkan episode perdana pada Jumat 17 Februari 2023 lalu. Dalam episode pertama, Taxi Driver 2 menyuguhkan kasus tentang NTH Room yang benar-benar terjadi di dunia nyata.
Selain itu, terdapat beberapa alur cerita di Taxi Driver yang juga diadaptasi dari kejadian nyata di Korea Selatan. Melansir dari akun Twitter @jehoonarchive, berikut ini daftar kasus nyata yang ada dalam drama Taxi Driver.
1. Kasus NTH Room
Melansir dari akun Twitter @jehoonarchive, NTH Room adalah kasus pelecehan seksual yang menimpa para perempuan dan gadis muda. Mereka diperas secara paksa oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab secara online.
Sang pelaku akan mengancam mengirimkan foto intim dan akun sosial media korban kepada pihak keluarga, teman, serta rekan kerja. Bahkan beberapa ada yang dipaksa melakukan kegiatan seksual bersama pelaku.
Di sisi lain, pelaku juga bisa melacak lokasi korban. Sehingga mereka rentan menjadi korban pelecehan seksual dan kriminalitas secara langsung, bahkan kegiatan itu kerap direkam.
Deretan video tersebut di-streaming melalui berbagai ruang obrolan di Telegram. Kurang lebih ada 260ribu penonton yang membayar sebesar 1,200 dolar Amerika. Lebih dari 100 perempuan, termasuk anak di bawah umur menjadi korban. Kasus ini pernah menghebohkan jagad raya pada tahun 2020 silam.
Kasus NTH Room hadir di episode pertama Taxi Driver 2. ketika itu, Kim Do Ki (Lee Je Hoon) sampai harus menyamar sebagai tahanan yang kabur untuk menangkap kembali para pelaku NTH Room.
2. Kasus Pembunuhan dan Pelecehan Anak di Bawah Umur
Di season pertama, Taxi Driver, Kim Do Ki dan teman-temannya berhasil menyelesaikan kasus pedofilia Jo Do Chul. Di dalam drama, Jo Do Chul diceritakan bebas dari penjara setelah 10 tahun dipenjara.
Kisah ini juga diadaptasi melalui film Hope (2013). Pada tahun 2020, pelaku Cho Doo Soon telah dibebaskan setelah mendekam di penjara selama 12 tahun. Korban dari Cho Doo Soon adalah anak kecil yang saat itu berusia 7 tahun.
Karena dibebaskannya pelaku Cho Doo Soon, masyarakat Korea sempat melakukan demo dan membuat petisi. Bahkan polisi perlu menjaga Cho Doo Soon keluar dari penjara agar selamat dari amukan para masyarakat.
3. Kasus Kang Maria
Kasus kedua yang Taxi Driver suguhkan adalah mengenai permintaan balas dendam Kang Maria (Jo In), yang merupakan penderita autisme, yang mengalami pelecehan seksual. Kang Maria untuk melakukan bunuh diri setelah melihat kontak Taksi Pelangi dan ajakan untuk membalas dendam.
Dikutip @jehoonarchieve, para pekerja autisme mengalami kekerasan fisik dan mental. Lokasi kejadian tersebut berada di Pulau Sinui, yang dimana lokasi tersebut cukup jauh dari kota Seoul. Mereka dipaksa bekerja selama 19 jam tanpa dibayar. Mereka juga tidak bisa kabur dan berhenti dari pekerjaan tersebut.
Kim Seong Baek merupakan seorang laki-laki yang dipaksa bekerja selama 18 jam sehari di pabrik garam. Dia juga menerima pelecehan seksual dari dua orang penjaga di pabrik tersebut.
Ketika melapor kepada anak pemilik toko di dekat pabriknya, Kim tidak mendapatkan pertolongan. Ia justru kembali dibawa oleh bosnya dan dianiaya.
Satu setengah tahun setelah kemudian, Kim menulis surat kepada ibunya. Surat itu disampaikan kepada Seo Jegong, kapten polisi di Distrik Seoul. Ia ditemukan dalam kondisi yang cukup mengenaskan dengan terlihat kurang nutrisi, berpakaian lusuh, memakai sandal, dan kaos kaki berlubang. Saat ditemukan, Kim berkata, "Aku akhirnya bisa hidup."
4. Kasus Pembunuhan Ibu Kim Do Ki
Apakah kamu tahu? salah satu alasan Kim Do Ki menjadi bagian dari Taksi Pelangi adalah untuk membalaskan dendamnya. Saat pulang dari tugasnya, sebagai UDT (Underwater Demolition Team), Kim Do Ki menemukan sang ibu yang dibunuh oleh pembunuh berantai.
Dikutip akun @jehoonarchive, salah satu kasus di musim pertama itu memang diadaptasi dari kejadian nyata. Nam Gyu Jung adalah psikopat yang membunuh lebih dari 14 orang.
Saat melakukan demonstrasi, Nam Gyu Jung tidak menyesal, bahkan masih bisa tersenyum hingga akhir. Ketika ditanya salah satu reporter, "Apakah kamu merasa bersalah kepada korban?", dia justru melebarkan bibirnya.
5. Kasus Voice Phishing
Kasus terakhir adalah voice phishing yang berhubungan dengan karakter Lim Bok Ja (Shi So Young) atau Madam Lim. Kim Do Ki berhasil menyamar sebagai Wang Tao Zi untuk mengirim Madam Lim membalas dendam dan menyelesaikan kasus voice phishing.
Dikutip @jehoonarchive, sebuah organisasi voice phishing China berhasil meraup keuntunungan 4 miliar won setara dengan Rp45 miliar. Selama dua tahun, mereka memerintahkan orang-orang Korea yang mencari pekerjaan untuk menipu warga Negeri Gingseng lainnya.
Sebelum ditangkap, organisasi tersebut sudah menyebabkan 370 kasus. 15 orang ditangkap oleh Kepolisian Yangcheon, termasuk Manajer asal China bernama A (38) dan Ketua asal Korea bernama B (32). (hij)