Ringgo merasa dirinya tidak pernah memiliki cara untuk keluar dari permasalahannya itu. Sebab, ia merasa seiring berjalannya waktu semua itu selesai dengan sendirinya.
"Gak tahu gua, beneran gak tahu. Karena kalau ngomong terpuruk atau depresi itu lu gak tahu waktunya," katanya.
"Lu gak pernah sadar masalahnya bukan selesai begitu aja, tapi bekas setelah itu yang mempengaruhi pikiran dan tindakan lu, apalagi sesuatu yang bikin lu trauma, itu berpengaruh jauh," sambungnya.
Berefek Hingga Dewasa
Ringgo Agus Rahman pun baru menyadari jika hal yang dianggapnya dulu baik-baik saja kini justru memiliki efek. Ia kini menjadi lebih takut, bahkan termasuk kepada anak-anaknya.
"Mungkin dulu gua terlihat baik-baik aja, tapi efeknya sekarang gua seperti apa, punya ketakutan berlebihan, takut anak gua juga ada di situasi dimana dia dibully, yang jelas sekarang gua gak melepas apapun pengawasan terhadap anak gua. Kalau sampai dia dibully, gua mau supaya itu diselesaikan sampai benar-benar tuntas," pungkasnya.