IntipSeleb Lokal – Perjalanan Ayana Moon menjadi mualaf penuh lika-liku bahkan menyimpan kisah yang menarik. Bahkan, kisah itu mampu membuat Dewi Sandra emosi sampai geleng-geleng kepala karena heran.
Ayana Moon mengaku pernah jatuh miskin hingga menceritakan soal makan babi dan seberapa enaknya daging babi. Bahkan, Ayana juga sempat terciduk lepas hijab saat di Korea Selatan. Penasaran? Yuk, simak sama-sama!
Jatuh Miskin hingga Makan Babi
Ayana Moon mualaf sejak dirinya duduk di bangku SMA. Ia kemudian nekat meninggalkan Korea di usia 20 tahun dalam keadaan sudah mualaf. Hal itu membuatnya mengaku sempat jatuh miskin dan hanya bisa makan McDonald’s untuk sehari-hari.
Mendengar hal itu, Dewi Sandra pun emosi dan menghela napas panjang karena menurutnya masih bisa makan McDonald’s itu berarti belum jatuh miskin.
“Makan McDonald’s mah masih kaya,” ujar Dewi Sandra dilansir dari @rumpi_gosip.
Meski sudah menjadi mualaf, rupanya wanita yang didapuk menjadi brand ambassadro sebuah kosmetik lokal itu masih ingat bahwa sebelum jadi pemeluk Islam, ia sangat menyukai makan babi.
“Karena saya suka makan babi waktu itu sebelum menjadi muslim. Jadi saya mau tau tentang Islam,” ujar Ayana Moon.
“Babi enak loh kata Ayana waktu zaman dulu, menurut Ayana ketika belum muslim. tapi sekarang haram,” pungkasnya.
Cerita Ayana Moon itu pun membuat Dewi Sandra geleng-geleng kepala. Ia pun menegaskan bahwa jika sudah menjadi muslim maka memakan babi adalah haram dilakukan.
Dikritik Keras Karena Lepas Hijab
Ternyata, Ayana Moon sempat terciduk melepas hijab yang selama ini menutupi auratnya. Hal itu terjadi saat ia mengunjungi adiknya yang sedang wajib militer.
Ayana hanya menutupi rambut dengan hoodie warna putih dan juga topi. Alhasil, bagian leher dan sebagian rambutnya pun terlihat. Ditambah lagi, penampilan ini tak hanya dilakukan sekali saja, namun beberapa kali.
Penampilannya itu pun menuai kritik keras dari netizen Tanah Air. Ayana yang ternyata membaca semua komentar negatif itu, dan menjawabnya dengan beralasan bahwa mualaf di Korea Selatan mengalami situasi dan perlakuan yang berbeda.