IntipSeleb Lokal – Pembahasan mengenai agama di Indonesia memang menjadi sesuatu yang sensitif. Apalagi dengan beragamnya budaya dan keyakinan yang dianut masyarakat Indonesia.
Untuk itu, toleransi adalah sesuatu yang mesti dijunjung tinggi setiap umat beragama yang ada di Indonesia. Hal inilah yang dicontohkan para pemuka agama Islam di Indonesia. Ada beberapa ustaz yang memasuki gereja dalam misi toleransi agama. Siapa saja?
1. Gus Dur
Mendiang Gus Dur dikenal sebagai pemimpin dengan toleransi beragama sangat tinggi. Sebagai salah satu tokoh muslim terkemuka, ia pernah memenuhi undangan dari salah satu gereja dan juga menjadi perbincangan.
Dalam satu kesempatan, KH Marzuqi Mustamar yang merupakan ketua Tanfidziyah Perngurus Wilayah Nahdatul Ulama Jawa Timur pernah mempertanyakan alasan Gus Dur mau datang ke gereja. Ternyata, mantan presiden RI keempat ini memiliki niat untuk menguatkan iman para pekerja di gereja yang seiman dengannya.
"Gini loh, Marzuki. Niatku mencari umat. Kadang satpamnya gereja itu Islam, Marzuki. Cleaning service-nya, tukang bersih-bersih, ya juga Islam. Kadang, maaf, supirnya juga Islam," ucap KH Marzuqi Mustamar menirukan Gus Dur, dilansir dari YouTube Bangkit TV, Rabu, 22 Februari 2023.
"Aku ke sana itu biar ada kesempatan menasihati supir dan satpam Islam itu agar tetap Islam. Niatku yang asli itu. Jadi kalau ketemu satpam, 'Tetap Islam, ya', 'Iya, Gus'," lanjutnya.
Gus Dur juga memberi tanggapan menohok dengan adanya komentar miring soal masuknya umat Islam ke gereja.
"Lah, kalau nggak ada yang berani datang ke sana (gereja), semua takut fitnah, semua takut dibilang, 'Apa kata dunia?' semua orang takut seperti itu. Terus nggak ada yang berani menasihati agar satpam itu tetap Islam. Kalau nggak ada yang berani dakwah terus orang-orang itu masuk Kristen beneran, hayo? Berarti ustaz-ustaz keras yang tukang kritik itu harus ikut tanggung jawab," tukas Gus Dur.
2. Aa Gym
Selanjutnya, pada September 2002, Aa Gym juga pernah terlihat berdiri di atas mimbar sebuah gereja. Tepatnya Gereja Moria, Tentena, Sulawesi Tengah. Ustaz asal Bandung itu datang bersama dengan pendeta I.P. Lambe yang saat itu menjadi Sekretaris jenderal Persatuan Gereja Indonesia.
Alasan Aa Gym dan pendeta I.P. Lambe datang ke Poso itu dengan tujuan untuk mengembalikan rasa keamanan dan ketertiban di daerah yang pernah terjadi konflik berdarah itu.
3. Gus Miftah
Di tahun 2021 kemarin, Gus Miftah ramai disorot karena memberikan sambutan dalam peresmian GBI Amanat Agung, di Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam sambutannya, Gus Miftah hanya menyampaikan pesan persatuan.
“Di saat aku menggenggam tasbih dan kamu menggenggam salibmu, di saat aku beribadah di Istiqlal namun engkau ke Katedral. Di saat bioku tertulis Allah Subhanallahu Watalla, dan biomu tertulis Yesus Kristus, di saat aku mengucap Assalmualaikum dan kamu mengucap Salom, di saat aku mengeja Alquran dan kamu mengeja Alkitabmu, Kita berbeda saat memanggil nama Tuhan, tentang aku yang menengadahkan tangan dan kau yang melipatkan tangan sata berdoa, aku, kamu, kita, bukan Istiqlal dan Katedral yang ditakdrikan berdiri berhadapan dengan perbedaan namun tetap harmonis, andai saja mereka memiliki nyawa, apa tidak mungkin mereka saling mencintai dan mengormati satu dna yang lainnya. Terima kasih, Shaloom, Assalamualaikum WR Wb," kata Gus Miftah di ujung ceramahnya.
4. KH Said Aqil Siradj
KH Said Aqil Siradj juga pernah mendatangi Gereja Katedral Makassar pada 11 April 2021, tepatnya setelah kejadian bom bunuh diri. Kedatangannya kala itu langsung disambut oleh Uskup Agung Makassar dan beberapa jemaah di gereja tersebut.