Foto : Berbagai sumber

IntipSeleb Lokal – Senin, 13 Februari 2023 kemarin, vonis untuk terdakwa Ferdy Sambo sudah dibacakan dan Hakim menjatuhkan hukuman mati. Namun, selama persidangan ada begitu banyak momen yang tak terlupakan dan jadi sorotan.

Salah satunya saat Ferdy Sambo selalu membawa buku hitam ke dalam ruang sidang. Apa isinya?

Momen Ferdy Sambo Membaca Buku Hitamnya

Foto : Instagram.com/mak_lamis

Buku hitam Ferdy Sambo mulai jadi perbincangan publik di media sosial sejak lama. Tepatnya saat pelimpahan tahap 2 berkas perkara dugaan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ke Kejaksaan Agung pada Rabu, 5 Oktober 2022. Buku hitam Sambo itu bahkan sempat membuat banyak orang mengira itu Alkitab.

Namun, misteri buku itu akhirnya terbongkar. Dalam suatu kesempatan, Sambo membuka buku untuk membacakan catatan kinerja mantan Karo Paminal Polri, Hendra Kurniawan.

“Dari data yang saya miliki ini, memang cukup keras penegakan disiplin internal yang dilakukan oleh Biro Paminal,” ujar Ferdy Sambo sambil membuka buku hitamnya itu, dikutip Jumat, 17 Februari 2023.

“Di tahun 2001, 214 personel polri sudah dilakukan operasi tangkap tangan. Ini prestasi, tapi tidak pernah terekspos karena terkait internail. Itulah kemudian jadi penyebab saya khawatir dia memiliki potensi untuk tidak bisa mengikuti skenario saya,” tambahnya.

Misteri Buku Hitam Ferdy Sambo

Foto : TV One News

Sebelumnya, Kuasa Hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, sempat buka suara soal buku hitam yang selalu dibawa kliennya hingga menjadi perbincangan publik. Ternyata buku hitam yang kerap dibawa itu berisi catatan pribadi setiap kegiatan Sambo sejak menjabat Kepala Subdirektorat III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri hingga sekarang.

“Jadi, buku hitam itu catatan harian. Tadi saya tanyakan karena banyak yang tanya, apa sih isinya,” kata Arman dilansir dari laman Viva.

Menurut dia, buku hitam itu merupakan catatan harian seluruh kegiatan Sambo sejak menjabat sebagai kepala Subdirektorat III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri atau berpangkat komisaris besar (kombes) sampai ia menjalani sidang. Tentu, ada juga catatan Sambo saat menjabat kepala Divisi Propam Polri.

“Jadi kegiatan sehari-hari itu apa, misalnya dia rapat. Pokoknya kegiatan sehari-hari semenjak beliau menjabat Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim, itu isinya,” katanya. (bbi)

Topik Terkait