"Saya melihat daging di badan saya, ini mililk saya atau bukan? Oh ternyata dari luar. Saya makan, jadi daging ke tubuh saya. Pengetahuan, oh saya dengar dari lingkungan, masukan dari bapak, kemudian saya akuisisi," sambung Noe Letto.
Parahnya, Noe Letto sampai menanyakan keberadaan Tuhan hingga melakukan observasi sendiri.
“Semua yang saya miliki adalah saya akuisisi. Dari sampean (Tuhan) itu yang mana? Makanya saya kemudian me-reset semua,” ucap Noe.
Jadi Mualaf
Namun spiritualnya Noe Letto berakhir ketika ia bertemu seorang ustaz. Hal ini terjadi saat ia menjadi gelandangan di Kanada. Saat itu ia mengaku tak punya uang banyak hingga membuatnya terpaksa harus tinggal di Masjid.
"Karena pikirannya wah mati nih kalau nggak bertahan. Akhirnya mampir ke masjid. Saya bilang numpang tidur di sini boleh? Oh boleh. Dikasih kasur lipet dan bantal," ungkap musisi 41 tahun itu.