Bagi Coki, keinginan punya anak atau tidak merupakan hak masing-masing orang. Ia tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.
"Itu kan pilihan pribadi, lo mau punya anak silakan," sebutnya.
Coki beranggapan fenomena childfree ini baru muncul belakangan. Hal ini, katanya, berkaitan dengan situasi zaman.
"Kalau gua malah melihatnya fenomena childfree ini baru muncul dan gembar-gembor kan belakangan ini kan. Menurut gua, childfree itu adalah jawaban dari keadaan sih," jelasnya.
"Kalau mungkin dulu di kerajaan Persia, atau Yunani, atau Romawi dulu, kayaknya childfree tidak dibutuhkan karena keadaan waktu itu membutuhkan banyak sumber daya manusia. Tapi, makin ke sini kan kita makin mengarah ke over populasi, tapi belum," sambung Coki.
Coki lebih tertarik mencari tahu alasan seseorang memilih untuk tidak ingin punya keturunan, alih-alih menghakimi salah atau benar pilihan tersebut. Ia ingin mencari tahu akar permasalahan seseorang bisa memutuskan enggan punya keturunan.
"Sebenernya yang harus kita bahas adalah, kenapa jadi banyak orang yang pesimis punya anak? Itu masalah sebenarnya," ucapnya.