Tapi kami mendapat kejutan saat bertemu ibu Yanti Jhonan. Bagaimana tidak kaget, saat ikut ‘Tour Sentosa’ ke Beijing tahun 2019 sebelum Covid-19 lalu, kami bersama bu Yanti dalam satu rombongan. Kini, kami bisa bertemu lagi di Vatikan, secara kebetulan. Padahal selama hampir 4 tahun ini kami belum pernah ketemu lagi, walaupun sama-sama tinggal di Jakarta.
Tujuan-tujuan tur Roma tentu saja tidak dilewatkan, yaitu berkunjung ke Colloseum, tempat yang dulu digunakan para gladiator bertarung menyabung nyawa. Lalu, ke air mancur Trevi, yang konon katanya bila melempar koin ke sana sambil berdoa, akan terkabul. Kemudian berkunjung ke manara miring Pisa, yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
Sungguh, kami salut kepada tour leader kami, Pak Santo, dari ‘Panorama Tour’, yang seakan-akan tidak pernah kehabisan bahan cerita untuk menjelaskan segala sesuatunya dengan bahasa yang mudah dipahami. Sehingga perjalanan dari Roma ke menara miring Pisa sejauh 355 km, tidak terasa lama.
Pemandangan Tak Terlupakan di Italia dan Swis
Hari terakhir di Itali kami berkunjung ke kota di atas air yang sangat terkenal itu, Venesia. Jaraknya 292 km dari Pisa. Tentu saja kita tidak lewatkan sensasi untuk menjelajahi kanal dengan perahu kecil, berjalan kaki di jalanan berbatu, melintasi jembatan, dan tentu saja berbelanja souvenir di kota paling unik di dunia.
Senin, 16 Januari 2023, kami meninggalkan Itali, kota yang kami bisa rasakan keramahtamahan penduduknya, menuju Swiss. Kami melewati Milan setelah 244 km perjalanan dan singgah sebentar, lalu lanjut ke Zurich menempuh perjalanan 280 km lagi.