"Jadi, kalau misal ibunya enggak mau makan (telur), kan bisa telur rebusnya buat anaknya, ibunya (juga bisa makan telur), telur utuh gitu. Kalau aku suka nyemilin telur juga, karena proteinnya tinggi," jelasnya.
Bukan hanya itu, bagi Nagita, telur dapat memberi asupan protein bagi seluruh anggota keluarganya. Untuk Nagita, telur bisa mengimbangi kadar karbohidrat yang sudah didapatkan dari makanan lain.
Baca Juga :
"Ternyata kita itu kan kadang-kadang suka makan nasinya lebih banyak, atau makannya jajan itu karbohidrat ternyata gak ada proteinnya. Jadi, kadang-kadang aku suka nambahin masukin asupan protein lewat nyemilin telur," pungkasnya. (nes)
Baca Juga :