“Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qarun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga, nggak 9, 10 saya kira. Terus ada Haman yang namanya Luhut,” kata Cak Nun, dalam ptotongan video yang telah berredar dan viral di media sosial.
Uraian dakwah Gus Miftah pada Oktober 2022 lalu itu rupanya sangat berkaitan dengan apa yang dilontarkan oleh Cak Nun terhadap Presiden Jokowi.
"Allah memberikan petunjuk kepada Harun dan Musa untuk memberikan nasihat kepada Firaun dengan kalimat dan dengan cara yang lemah dan lembut. Artinya Bapak Ibu, pantaskah hari ini ketika kita memberikan kritikan kepada pemerintah, khususnya kepada presiden dengan cara yang kasar? Padahal Allah memerintahkan Harun dan Musa untuk berbicara kepada Firaun dengan cara yang lemah dan lembut," sebut Gus Miftah, dalam video dakwah singkat disebuah acara, yang dikutip, Kamis, 19 Januari 2022.
Tak Ada Kriminalisasi Ulama
Lebih lanjut, Gus Miftah pun menjelaskan ketika ada ulama menyampaikan dengan cara demikian, maka yang dikesankan adalah kriminalisasi ulama.
Menurut Gus Miftah, hal-hal seperti ini tidak mengherankan.