"Kalau misalnya ditanya kosong atau enggak, kita sudah sampai alhamdulillah di tahap kalau kita check up ke klinik berarti harus ada yang dikurangi dalam arti subhanallahnya susu, yang tadinya kita bisa beli 100 ribu kita kurangkan jadi 40 ribu," ungkap Aji Yusman kepada awak media di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Selain itu, Aji Yusman juga mengaku kudu memutar otak untuk masalah makan. Jika ada cobaan menerpa keluarganya dan membutuhkan biaya cukup besar, maka harus ada keluarganya yang rela tidak makan.
"Misalkan kita makan nih, karena sempet ada papah aku rawat pakai tangan aku sendiri, itu sampe dirolling. Kalau misalkan ada kejadian sesuatu yang menimpa kita, oke kita bisa handle ini, tapi, salah satu dari kita hari ini enggak bisa makan ya," jelasnya.
Sempat Merasa Malu
Aji Yusman menjelaskan bahwa kisahnya tersebut bukanlah rekaan. Hal itu memang terjadi pada keluarganya.
"Iya. Karena itu memang adanya," katanya.