"Pas tanggal 5 aku ingat banget jam (pukul) 02.30 WIB itu sudah mulai berasa agak cekat-cekut perut aku. Terus jam 05.00 WIB suster cek lagi kasih induksi yang ketiga, akhirnya jam 07.00 WIB, mulai start pembukaan yang lebih berasanya sih di jam 09.30 WIB pagi tingkatannya udah mulai nggak bisa aku tahan. Tapi benar-benar puncaknya jam 11.00 WIB, Aku sudah nggak tahan," tutur Sheza Idris saat jumpa pers di rumah sakit Brawijaya, Cipete, Jakarta Selatan, Minggu, 8 Januari 2023.
Sheza Idris menyebut jika saat itu, ia merasa antara hidup dan mati menahan rasa sakit. Bahkan tubuh bagian pinggangnya seperti terasa mau copot.
"Itu benar-benar sudah yang kaya hidup dan mati nahan sakit. Karena benar terutama anak cowok itu sakit lah rasanya melahirkannya," katanya.
"Jadi benar-benar di waktu yang pas qadarullah aku bilang lah sama suamiku, 'yang aku udah gak kuat, pinggang aku kaya mau dicopot' soalnya kalau anak perempuan kalau lahiran itu perut bawah. Itu sakitnya kaya mau menstruasi, tapi kalau laki-laki, punggung kita, pinggang kita benar-benar kaya mau dijrek-digituin," imbuhnya lagi.
Lahiran Anak Kedua
Lebih lanjut, kelahiran anak kedua Sheza Idris disampaikan secara langsung olehnya melalui akun media sosial pribadinya. Sang putra diberi nama Maliki Zahir Ibrahim.