Ika yang saat itu masih duduk di bangku SMA, menceritakan perlakuan buruk yang diterimanya dari Ibu Tiko tersebut.
“Saya ingat waktu ke rumah itu posisi saya masih SMA kayaknya, saya itu mau dibekali jajan sama eyang (Herman Moedji Susanto), mau pulang kan ke rumah kami lagi. Eyang saya itu ambilin duit, buat saya dan adik-adik saya jajan. Mbka tahu, itu uang langsung ditarik sama Bu Eny tidak boleh ngasih ke cucu-cucunya,” lanjutnya.
Ia merasa tidak terima karena merasa dirinya adalah cucu kandung dan berhak mendapatkan kasih sayang dari kakeknya itu
“Padahal kalau dipikir ya, kami ini cucu kandungnya, masih darah dagingnya,” sambung Ika.
Sebut Kondisi Ibu Eny Sebagai Karma
Di sisi lain, Uri yang merupakan anak sulung Herman Moedji Susanto ingin agar Tiko berhenti menceritakan seolah-olah ia merupakan anak yang terlantar. Uri menyebut bahwa Ibu Eny sendiri yang selama ini tidak mau menerima bantuan.