IntipSeleb Lokal – Sebuah fakta terkuak tentang silsilah keluarga dari Herman Moedji Susanto, yang diungkap oleh anak sulungnya dari istri pertama. Uri Muji Astuti, anak pertama Herman Moedji Susanto menyebut kalau Tiko bukan anak kandung ayahnya.
Menurut anak Uri, Ika, pun Tiko bukan dari hasil perkawinan Herman dengan Ibu Eny. Tiko diasuh oleh keduanya dari teman dekat sang ayah. Penasaran? Simak artikel di bawah ini.
Fakta Baru
Kisah sedih Tiko dan Ibu Eny lambat laun mengungkap kisah baru yang tak diketahui banyak orang. Setelah tenar dengan cerita sedihnya tinggal di rumah besar namun tidak memiliki penerangan dan air, akhirnya fakta baru tentang Tiko terungkap.
Uri Muji Astuti, anak sulung Herman Moedji Susanto menyebut, bahwa Tiko bukan anak hasil perkawinan Herman dengan Ibu Eny. Keduanya tak memiliki anak hasil perkawinan dan hanya mengasuh seorang anak laki-laki.
Anak laki-laki yang diasuh atau diadopsi oleh Herman dan Ibu Eny itulah Tiko. Dia disebut sebagai anak sahabat Herman Moedji Susanto yang hamil di luar nikah. Akhirnya Tiko diasuh oleh Herman dan Ibu Eny, hingga akhirnya dianggap seperti anak sendiri.
"Intinya si Tiko itu bukan anak kandung dari pak Herman dan Ibu Eny," ujar Ika, anak Uri Muji Astuti, melalui sambungan telepon kepada Pratiwi Noviyanthi, dilansir dari YouTubenya, pada Jumat, 6 Janjari 2023.
Menikah 3 kali
Ika mengatakan hal itu dengan nada sedikit tinggi dan terkesan kesal dengan Tiko. Sementara Uri, anak sulung Herman Moedji Astuti masih berbicara dengan nada sopan dan menjaga bahasa yang paling baik.
Uri sebelumnya menceritakan bahwa ayahnya, Herman Moedji Astuti menikah sebanyak tiga kali. Pernikahan pertama melahirkan dua anak, yakni Uri Muji Astuti dan adiknya yang juga sudah meninggal, dan pernikahan ke dua tidak punya anak, kemudian pernikahan ke tiga dengan Ibu Eny yang juga tidak punya keturunan.
Tiko diangkat menjadi anak lantaran Herman dan Ibu Eny tak punya keturunan. Selain itu pak Herman Moedji Astuti juga sudah sepuh dan disinyalir berusia 80 tahun saat meninggalkan Tiko dan Ibu Eny di Jakarta. (rth)

