"Aku kalau marah kesel aku cuma bisa nangis gak bisa marah meledak-ledak kaya adik aku, jadi aku tumpahkan melalui ngaji buat aku ngaji itu adalah vokal les aku," sambung Syahrini.
"Dari kecil itu selalu mendapatkan pelajaran di rumah gimana seharusnya kodratnya wanita. Basic itu tertanam sampai aku sekarang," kata Syahrini bicara soal kodrat wanita.
Kodrat Wanita
Diterapkan ajaran agama yang baik oleh keluarganya, Syahrini mengingat kuat bagaimana ia diajari oleh mendiang sang ayah untuk menjadi seorang perempuan yang baik, shaliha dan menjadi istri yang baik untuk suaminya.
"Kata almarhum papaku, sesukses apapun perempuan kamu nantinya tetap harus nginjek bumi dan ingat kodrat kamu perempuan, perempuan itu di dalam Islam ibadahnya seorang istri ketika kita menikah akan dilipat gandakan oleh Allah," tutur Syahrini.
"Jadi itu yang ingin aku build di dalam rumah tangga ini. Ini kan a long journey kita juga banyak beradaptasi, masih belajar memperbaiki ibadahnya, kalau aku ingin melengkapi ibadahku sebagai manusia di mata Tuhan bersama suami. Jadi sebisa mungkin menanamkan itu di rumah tangga kecil kita ini, terutama mengingatkan suami bagaimana seharusnya jadi pemimpin aku," timpal Syahrini.