Foto : YouTube/Jeda Nulis

IntipSeleb Lokal – Bocah laki-laki bernama Fajar kini santer diperbincangkan oleh publik. Pasalnya, ia kerap ditertawakan lantaran tingkahnya yang terlihat lucu. Bahkan, kini ia mendapat julukan sebagai Fajar Sadboy.

Salah satu yang ikut memperbincangkan Fajar adalah Habib Jafar. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Cocokologi Fajar dan Jafar

Foto : Trans TV

Pendakwah Islam, Habib Jafar turut serta membicarakan Fajar Sadboy. Ia pun mengawali pembahasannya dengan sedikit guyonan.

"Lo udah nonton ini enggak sih, yang kontennya bang Denny Cagur sama Fajar? Viral banget," ungkap Habib Jafar dilansir IntipSeleb dari YouTube Jeda Nulis pada Jumat, 30 Desember 2022.

"Gua sih mau ikut ketawa, tapi pas sadar ternyata Fajar dan Jafar itu terdiri dari lima huruf yang sama, Jafar tinggal dibalik dan dicocokologi dikit jadi Fajar tuh. Tapi bukan itu yang bikin gua enggak mau menertawakan Fajar," sambungnya.

Habib Jafar Tak Mau Ikut Menertawakan

Foto : YouTube/NOICE

Menurut Habib Jafar, Fajar Sadboy banyak ditertawakan karena 'omongannya tidak nyambung'. Habib Jafar mengaku tak ingin ikut menertawakan sosok Fajar Sadboy. Sebab, menurutnya, ia pun mungkin pernah berada di posisi Fajar.

"Cuma, gua enggak mau menertawakan Fajar karena menurut gua, gua dan mungkin juga kalian, pernah kok menjadi Fajar," ujarnya.

"Entah sekali seperti Fajar yang lo tonton seperti kontennya bang Denny Cagur sehingga ya udah kita juga pernah kok seperti Fajar atau bahkan beberapa kali kita seperti Fajar di berbagai tongkrongan atau di berbagai pembicaraan sehingga yang seharusnya lebih kita tertawakan adalah diri kita sendiri," katanya.

Kita Semua Adalah Fajar

Foto : Instagram/ @fajjarsadboy

Habib Jafar berpendapat bahwa banyak orang tak sadar pernah berada di posisi Fajar. Bahkan mungkin, hal itu tidak hanya terjadi sekali saja.

"Karena Fajar cuma pernah kita lihat sekali ngomong enggak nyambung begitu sedangkan beberapa kali atau sering kali sadar bahwa, 'Kok omongan gua enggak nyambung, ya, di tongkrongan atau di media sosial?'," terangnya.

"Nah, itu yang gua mau bilang bahwa kita menertawakan Fajar seolah kita ini bukan Fajar, padahal kita semua adalah Fajar dalam artian kita tuh pernah sekali, beberapa kali, atau mungkin sering kali, itu seperti Fajar," pungkasnya.

Topik Terkait