IntipSeleb Musik – Penyanyi Tanah Air, Fiersa Besari berbagi kisah dirinya tentang lagu yang belum lama ini ia rilis. Lagu tersebut berjudul Pengecut.
Lagu ini berkisah tentang seorang pria yang insecure (tidak percaya diri) untuk menyatakan cinta kepada wanita yang disukainya. Ternyata, hal ini pernah juga dialami oleh Fiersa Besari. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Fiersa Besari Sempat Insecure
Fiersa Besari mengaku bahwa dirinya sempat tidak percaya diri untuk menyatakan cinta kepada seorang wanita. Hal ini terjadi ketika ia duduk di bangku kuliah.
"Kita kan sering kali nerima gitu kalau kita suka sama seseorang tapi kita merasa tidak cukup pantas untuk orang itu gitu. Dan kita menerima aja, 'Udah, gua enggak akan pernah ngomong ke lo juga gak apa-apa', gitu, bukan memaksa gitu," ungkap Fiersa Besari dilansir IntipSeleb dari YouTube Authenticity ID pada Minggu, 25 Desember 2022.
"(Waktu) kuliah, waktu kuliah, umur 20an lah," sambung Fiersa.
Bukan tanpa alasan ia sempat tidak percaya diri kala itu. Pasalnya, saat itu, ia merasa kurang pantas untuk wanita yang disukainya.
"Ya, kayak gini loh, pas-pasan. Pas-pasan mungkin," jelas Fiersa.
"Enggak ganteng, biasa aja," lanjutnya.
Bukan hanya itu, Fiersa Besari juga kurang percaya diri secara finansial. Hal ini semakin membuat dirinya tidak percaya diri.
"Enggak ada (duit) juga. Semua pas-pasan lah," jelasnya.
Selama ini, Fiersa Besari mengaku sudah beberapa kali mengungkapkan perasaannya kepada wanita. Namun, hanya ada beberapa wanita yang menerimanya.
"Lupa karena banyak dan gigih. Tapi, sedikit diterima," ucap Fiersa Besari.
Menyatakan Cinta Zaman Fiersa Besari
Menurut Fiersa Besari, ada perbedaan cara menyatakan cinta pada zamannya dulu dan sekarang. Fiersa merasakan sendiri betapa banyak langkah yang harus ia lewati untuk menyatakan cinta kepada wanita.
"Tolak ukur keberanian zaman dulu ka berbeda. Zaman dulu kita menembak seseorang perempuan aja, itu tahapannya banyak sekali loh," terang Fiersa.
"Kita harus minta dulu nomor teleponnya, udah minta nomor teleponnya, kebanyakan perempuan zaman dulu kan punyanya nomor rumah, HP juga udah alhamdulillah. Terus yang angkat bapaknya atau ibunya, terus kita nelepon di wartel. Itu dibates kan sama uang seadanya saat itu," imbuhnya.
Zaman Fiersa, seorang pria biasanya menyatakan cinta kepada seorang wanita secara langsung. Jika tidak, biasanya pria tersebut akan diejek.
"Belum nembaknya harus langsung. Kalau nembaknya di telepon, diceng-cengin," pungkasnya.