IntipSeleb Lokal – Sidang lanjutan terkait pembunuhan Brigadir J yang diduga menjadi pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, kini semakin terasa mencekam.
Usai dihadirkan saksi ahli Digital Forensik yang membongkar soal isi grup WhatsApp Duren Tiga, semakin memperjelas dan menyudutkan Ferdy Sambo. Penasaran? Simak artikel berikut.
Bongkar Isi Grup WA Duren Tiga
Semakin terang soal kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Ferdy Sambo yang berhasil melibatkan banyak anak buahnya, kini memasuki babak baru. Dihadirkan Ahli Digital Forensik dalam persidangan Senin, 19 Desember 2022 kemarin menguak fakta baru soal isi grup WhatsApp.
Menurut ahli digital forensik, jika ada grup khusus anak buah Sambo yang dibuat setelah kejadian penembakan dengan nama grup "Duren Tiga". Tak hanya itu, ahli digital forensik juga membongkar siapa saja personil di dalamnya, dan terdapat nama Tuhan Yesus.
"Anggota grup WhatsApp dengan nama grup Duren Tiga, yang pertama kontak WA atas nama Richard, yang kedua Ricky Wibowo, ketiga Damson Koban, berikutnya Daden, ada Irjen Ferdy Sambo, ada Putri Candrawathi, berikutnya Diriyanto, atas nama Om Kuat, berikutnya SMD, kontak atas nama Tuhan Yesus, kemudian atas nama Alvanzo, Sadam, Gusti Sejati, Prayogi Dektara, Ar 19, dan Wtk 46," ujar Adi Setya selaku ahli digital forensik Puslabfor Polri, di tayangan berita tvOne, dilansir Selasa, 20 Desember 2022.
Bukti baru ini ternyata diambil oleh ahli digital forensik Puslabfor Polri Adi Setya melalui ponsel milik Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E.
"Hasil transkrip dari barang bukti nomor 280, dari STP dengan nama Richard," tegas Adi Setya.
Bharada E Dikeluarkan dari Grup WA
Pasca terjadi tragedi penembakan Brigadir Joshua di Duren Tiga di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo selaku mantan Kadiv Propam Polri, terkuak jika kontak WhatsApp atas nama Richard Elizer alias Bharada E di-remove oleh Ricky Rizal. Hal ini disampaikan langsung oleh Adi Setya pada saat dipersidangan kemarin.
"Rentang waktunya singkat, akun WhatsApp atas nama Richard masuk ke dalam grup tersebut tidak lebih dari satu hari. Masuk jam 5 pagi tanggal 11, kemudian di remove dari grup jam 8 tanggal 11," kata Adi Setya.
"Akun WhatsApp Richard di tanggal yang sama di masukan, dan kemudian akun WA Richard di remove dari grup," pungkasnya.