"Kita merasa kontennya itu cocok lah di tonton barengan sama keluarga, saling refreshing, saling menyindir mungkin kalau ngomong langsung gak berani, sindirannya lewat film, jadi lebih kepada momen kekeluargaannya," ujar Ernest Prakasa di Epicentrum, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 19 Desember 2022.
Agar Suara Masyarakat Bisa Terdengar
Dalam keterangan tambahannya. Sebagai sutradara, Ernest Prakasa mengambil kesempatan untuk membuat film Cek Toko Sebelah 2 agar suaranya bisa di dengar oleh masyarakat.
"Ya pastinya mungkin tidak semua penonton bisa menerima ini. Kita sudah pasrah dengan itu, tapi menurut kami, kami sebagai pelaku industri film, kami punya kesempatan untuk melakukan itu. Kami punya kesempatan untuk membicarakan itu secara terbuka dan bisa didengar sama orang-orang," tutur ayah dua anak itu.
Lebih lanjut, Ernest Prakasa mengatakan jika kini zaman telah berubah. Oleh sebab itu, dengan mengangkat isu sensitif masyarakat bisa mencari jalan tengah permasalahan di berbagai polemik yang terjadi.
"Akan lebih baik kalau kami menggunakan kesempatan itu, karena menurut kami, zaman sudah berubah. Dari sisi anak kecil, soal childfree, ayah dan ibu semuanya harus bisa lebih menerima hal yang baru," paparnya.