Namun dia mengakui tidak belajar banyak bahasa isyarat lantaran terlalu banyak bahasa yang harus dipelajari. Dia belajar sedikit bahasa isyarat untuk tetap bisa berinteraksi dengan semua teman tuna rungu yang datang.
“Senang rasanya semua yang hadir bisa bersenang-senang,” ujar Yura Yunita.
Baca Juga :
“Termasuk teman-teman tuli yang datang. Mereka bisa bernyanyi bersama dalam sunyi, dengan Bahasa isyarat,” tambah Yura Yunita.
Yura Yunita berharap ke depan akan lebih banyak lagi acara inklusi lain seperti ini yang menggugah semangatnya untuk bernyanyi. Sebab menurutnya, musik sebaiknya bisa dinikmati semua orang tanpa terkecuali. (bbi)