Foto : Instagram/ @marshel_widianto

IntipSeleb LokalMarshel Widianto mengenang kisah pilunya saat masih mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia mengaku tak naik kelas di tahun pertama masuk SMP karena malas belajar hingga tak naik kelas.

Namun, hal itu membuat bibinya marah sampai meludahinya. Seperti apa ceritanya? Simak selengkapnya di bawah ini.

Tak Naik Kelas

Marshel Widianto mengenang pendidikan SMPnya saat hadir di YouTube Agak Laen bersama Boris Bokir, Indra Jegel, Bene Dion, dan Oki Rengga.

Ia mengaku saat tahun pertama di SMP, stand up comedian ini tak naik kelas. Sebab, ia malas belajar dan termasuk kalangan bodoh di antara teman-temannya.

“Waktu SMP dulu di Jakarta Timur, tahun pertama nggak naik kelas," ucap Marshel Widianto dikutip dari YouTube Agak Laen Official.

Saat itu, Marshel masih tinggal di rumah bibinya. Ia pun sebagai anak pertama bertugas untuk menaikan martabat orang tuanya lantaran kedua orang tua Marshel tak memiliki uang untuk membiayai sekolah.

Sayangnya, saat bibinya menerima rapot tersebut, langsung marah bahkan melempar rapor Marshel ke tanah.

“Aku tujuh tahun tinggal di rumah tante. Orang tuaku kan nggak ada uang (untuk biaya sekolah), jadi anak pertama gimana caranya biar bisa naikin harkat martabat orang tua," kenang Marshel Widianto.

“Begitu rapor diterima, dilempar. Apa ini?," sambung Marshel Widianto peragakan tentang bibinya.

Diludahi

Foto : Instagram/ @marshel_widianto

Lebih lanjut, Marshel yang saat itu melihat rapornya dilempar, hendak mengambilnya. Namun saat menengok ke arah bibinya, ia diludahi. Kejadian itu membuatnya sangat sedih sampai kena mental.

“Jadi aku dipanggil, pas nengok, diludahin. Itu nangis senangis-nangisnya, mental kena," ucap Marshel Widianto.

Meski begitu, Marshel Widianto mengaku didikan keras bibinya itu yang membuatnya tak patah semangat. Meski mentalnya kena, kini stand up comedian itu kerap menghiasi layar kaca dan mulai menjajaki kariernya di dunia hiburan Tanah Air.

“Ya itu lah gunanya, biar semangat," ucap Marshel Widianto terhadap pengalaman pilunya. (rth)

Topik Terkait