“Di dalam handphone dia (pelaku) banyak folder video banyak perempuan yang ada di toilet umum, akhirnya diamankan oleh pihak security, ini orang harus dibawa kantor polisi, di proses, sepanjang proses itu, ternyata dia masih kuliah di universitas swasta di Jakarta,” cerita Feby Febiola
“Akhirnya ibunya dateng bapaknya dateng adiknya dateng minta maaf, dia cerita, anak saya ini gak bandel, baik tertutup, kalem, saya pikir lagi dia masih muda, masih banyak kesempatan, saya maafin, saya tutup laporannya, beberapa hari kemudian,” sambung Feby Febiola terhadap pengalaman pelecehannya itu. (rth)