IntipSeleb Lokal – Rangkaian prosesi pernikahan putra bungsu Jokowi yakni Kaesang Pangarep dan Erina Gudono telah digelar. Acara yang penuh khidmat mulai dari Semaan Al-Quran (pengajian) hingga Resepsi (Ngunduh Mantu) sukses bikin beberapa warga terpukau.
Bahkan disaat kirab pengantin, terlihat masyarakat memadati area Loji Gandrung sampai Puro Mangkunegaran untuk menyaksikan momen tersebut. Dibalik itu semua, Erina Gudono menceritakan dibalik layar acara pernikahannya tersebut. Lantas seperti apa keterangannya? Simak ulasan berikut ini!
Akui Konsep Pernikahan Sesuai Keinginnanya
Dilansir dari akun media sosial pribadinya. Istri Kaesang Pangarep ini membeberkan cerita dibalik layar pernikahannya.
Mantan Finalis Puteri Indonesia asal Daerah Istimewa Yogyakarta ini mengaku jika acara yang dikonsepkan sesuai dengan keinginannya dan Kaesang Pangarep. Mulai dari busana, tema, alur acara, hingga riasan wajah.
"Acara yang dikonsep oleh aku dan Kaesang sesuai selera kami. Dari tema, motif kain, busana, alur acara dan segala perintilan lainnya," tulis Erina Gudono dikutip Intipseleb dari keterangan akun Instagram pribadinya, Senin, 12 Desember 2022.
Cerita Dibalik Layar Acara Pernikahan
Dalam keterangannya. Erina Gudono menceritakan jika Kaesang dan Gusti Putri menitipkan sebuah pesan agar mengenakan Paes Ageng Yogya.
Perempuan berusia 26 tahun itu, mengaku bahwa dirinya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa memantapkan hatinya memakai Paes Ageng Yogya.
"Termasuk untuk rias, dari awal mas Kaesang, Ibu, Mama, dan Gusti Putri titip pesan untuk memakai Paes Ageng Yogya, tapi butuh waktu lama untuk akhirnya aku memantapkannya, bahkan sampai lima hari sebelum acara," tulis laginya.
Erina Gudono kemudian menjelaskan alasannya, lama memutuskan mengenakan riasan tersebut. Hal ini lantaran, ia tak mau mengecewakan keluarga dan warga.
Lebih lanjut, dengan dirinya yang mengenakan riasan Paes Ageng Yogya. Ia berharap agar bisa menyebarkan budaya Yogyakarta.
"Karena aku mau melakukannya dengan hati-hati. Dan sepenuhnya untuk menyebarkan budaya Yogyakarta ke masyarakat," kata Erina Gudono.
"Harapannya makin banyak orang tahu bahwa di balik indahnya riasan Paes Ageng Yogyakarta dari Cithak, centhung, paes prada, alis menjangan dan sebagainya ternyata tersimpan banyak filosofi agung di dalamnya. Filosofi ini menjadi bentuk harapan bagi pengantin wanita dan pria dalam menjalani kehidupan pernikahan," tutup Erina Gudono. (hij)