Foto : YouTube/Najwa Shihab

IntipSeleb LokalKomika asal Madura, Tretan Muslim rupanya pernah terjerumus dalam paham radikalisme dan hampir menjadi seorang teroris.

Namun, saat itu, pemikiran radikal yang dimiliki Tretan terjadi secara tidak sadar. Bagaimana ceritanya? Simak selengkapnya di artikel berikut!

Pengalaman Tretan Muslim Menjadi Seorang Radikal

Foto : youtube.com/CURHAT BANG Denny Sumargo

Saat hadir dalam podcast YouTube Denny Sumargo, Tretan Mulism bercerita pengalaman masa lalunya yang pernah menjadi seorang radikal. Diakuinya sendiri, radikalismenya itu mengarah pada terorisme.

“Radikalku dulu lebih ke arah terorisme. Dulu Facebook ku di my album itu isinya senjata-senjata. My idol itu Osama bin Laden, terus teroris-teroris Indonesia yang sekarang itu,” ujar Tretan Muslim, dikutip Jumat, 9 Desember 2022.

“Tapi (dulu) aku nggak merasa itu teroris, aku berpikir inilah pahlawan Islam," lanjutnya.

Pemikiran Tretan ini didukung karena saat itu tengah memanas konflik di Palestina. Tretan berpikir bahwa Islam sedang diserang dan merasa terpanggil untuk membela.

"Karena dulu pas dengan isu Palestina. Dulu kan internet tidak secanggih sekarang. Maksudnya dulu media hanya ada itu ya itu. Kita taunya Islam diserang, ini adalah konflik agama. Aku melihat itu, jadi kayak terpanggil," kata sahabat Coki Pardede ini.

Bahkan, pemikiran radikal Tretan ini disebarkan ke teman-temannya juga. Ia mengajak teman-temannya untuk berjihad.

"Waktu itu aku ngomong ke temen-temenku, daripada kita cari pahala bangun subuh ngantuk mending kita langsung jihad saja biar masuk surga. Aku kira segampang dan sesederhana itu," kata Tretan Muslim.

“Umur 21 tahunan, waktu itu kalau ada pendaftaran ke Afganistan dan Palestina, berangkat aku. Nggak akan ada Coki Muslim,” cerita Tretan yang langsung membuat Denny Sumargo merinding mendengarnya.

Sempat Menganggap Orang Kristen Musuh

Foto : youtube.com/CURHAT BANG Denny Sumargo

Diakui Tretan Muslim, pemikirannya yang radikal itu memang murni atas kesalah pahamannya saja bukan karena ajaran dari siapa pun.

"Tidak ada yang salah dari ajaran agama keluargaku, ustazku tidak pernah mengajarkan itu (terorisme)," ucap Tretan Muslim.

Radikalisme Tretan didukung karena dulu ia sangat membenci umat Kristen karena kekeliruannya. Bahkan, ia menganggap orang Kristen itu musuh.

"Ustaz ngajarin gini, nabi berperang melawan orang kafir, tapi nabi perangnya bukan langsung dihajar, tapi ada penyebabnya,” lanjutnya.

“Nah, aku nggak dijelaskan orang kafir itu siapa. Aku kira, orang Kristen itu orang Kafir yang diperangi nabi. Jadi, aku menganggap orang Kristen musuh. Mindset aku dulu gitu, ditambah ada isu kristenisasi dulu," ucapnya.

"Ternyata, aku berpikiran kayak gitu karena aku salah paham. Aku tidak punya teman Kristen ternyata. Baru, di Jakarta," ujar Tretan mengenang dirinya dulu. (nes)

Topik Terkait