“Karena ketika kita sedih, kita capek, kita harus senang, terus ketika lagi bahagia pun, ketika adegan atau situasinya minta kita sedih, kita dipaksa sedih terus jadi sedih. Akhirnya ketika di dunia nyata ada yang sedih, lempeng. Menyenangkan, flat. Pesta ya oke, gitu," sambungnya.
Hal itu dibenarkan Raditya Dika dan menyebut bahwa karena kita terlalu sering memainkan emosi yang ada.
Baca Juga :
"Bener, menurut gue ya itu, emosi kan kalau kita main-mainin terus lama-lama kita jadi aneh gak sih,” ujar Radit.
"Emosi kita jadi tuntutan, ketika realnya kita apa ya.. gitu," tanggap Irfan.
Raditya Dika Ikut Rasakan Hal yang Sama Terkait Komentar Netizen
Foto : Instagram/ @raditya_dika
Sementara itu, Raditya Dika mengungkapkan hati perlahan mati versi dirinya. Hal ini dia rasakan karena adanya ragam komentar netizen padanya.