Kembali ke tradisi Mododareni yang akan dilakukam oleh Kaesang dan Erina, bahwa pengantin pria akan mendapat wejangan dari keluarga Erina. Wejangan ini dalam tradisi Jawa disebut Wejangan Catur Laksita Tama.
"Artinya Catur itu empat. Laksita itu sikap dan Tama ada utama. Jadi empat sikap utama sebagai seorang pemimpin utama dalam keluarga. Nanti mas Kaesang akan dapat wejangan itu dari keluarga calon mempelai puteri," papar Wigung.
Wigung menambahkan, meski dibolehkan datang ke kediaman Erina Gudono namun Kaesang Pangarep belum dibolehkan untuk bertemu dengan calon pengantin wanita.
Bukan Kaesang, hanya keluarga perempuan dari mempelai pria yang dibolehkan bertemu dengan Erina yang sedang menjalani tradisi Sinengker Midodareni.
"Calon pengantin puteri berada di kamarnya. Nanti ibu-ibu disilakan untuk bertemu dengan calon pengantin puteri. Acara ini namanya Tilik Nitik," jelas Wigung. (bbi)
Kontributor Jogja: Cahyo Edi