Lamanya persiapan pernikahan ternyata memang tak diduga-duga. Dia awalnya tak mengerti betapa rumitnya pernikahan dengan prosesi adat Keraton Solo yang disandang oleh keluarga suaminya.
Pernikahan dengan adat Keraton Solo memang menjadi pilihannya sebelum tau kerumitan yang harus dilaluinya. Hingga akhirnya di tengah jalan dia menyadari bahwa menjadi keturunan Keraton Solo memiliki adat yang tak sembarangan.
"Awalnya kita mau menikah dengan mengikuti pakem ya. Sebenarnya gak wajib, cuma kita suka aja. Akibatnya, oh ternyata harus melibatkan banyak sekali pihak ya. Ya di Solo dan di Jakarta," kata dr Reisa Broto Asmoro, dilansir dari televisi swasta, Senin, 5 Desember 2022.
Sosok suami
Sosok suami dr Reisa Broto Asmoro yakni Tedjodiningrat Broto Asmoro ternyata seorang yang humoris. Dia disebut sebagai badutnya keluarga dan selalu menghidupkan keluarga.
"Dia sebenarnya orangnya humoris, dia badutnya keluarga, menghidupkan suasana," kata dr Reisa menggambarkan sosok sang suami.