"Bagi-bagi masker di videoin, dibikin vlog, ke mall kosong bikin snapgram. Haha jawab sendirilah orang yang kayak gitu, ya mungkin niatnya untuk memberi contoh dengan memberi tapi "...jika kalian menyembunyikan dan kalian memberikan kepada orang-orang kafir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagi kalian (Al-Baqarah:271)," kata Siwi Sidi lewat Instagram Stories yang diunggah pada Kamis, 2 April 2020.
Siwi Sidi ngaku gak pencitraan
Lebih lanjut, Siwi juga menjelaskan bahwa dirinya bukan termasuk orang yang pencitraan. Dia tidak peduli dengan perkataan netizen yang mungkin akan mencibirnya. Kata Siwi, mereka yang pencitraan itu merupakan orang yang hanya peduli dengan penilaian orang lain.
"Gue orangnya gak pencitraan, mau lu jelekin gue aja gue gak peduli. Hidup dan pikiran gue gak bergantung sama omongan orang. Semakin gue lihat pencitraan di sosmed, gue malah semakin yakin, orang banyak peduli penilaian orang, semakin yakin kalau sosmed banyak punya dampak buruk buat psikologis orang," ucapnya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 ini merupakan kehendak Yang Maha Kuasa sebagai teguran kepada hambanya yang kurang bersyukur. Selain itu, katanya umat manusia tidak pernah menikmati arti kesehatan yang diberikan oleh Allah.
"Gue ngerenungin pandemi Covid-19 dan ini juga kehendak Allah seperti ini. Kadang berpikir apa ini teguran karena kurang bersyukur, gak pernah menikmati arti kesehatan yang gratis dikasih Allah. Kebebasan yang Allah kasih dan masih gak bisa menghargai semuanya," tulisnya.