Foto : Berbagai Sumber

IntipSeleb Lokal – Menjadi seorang ajudan yang berusaha menuruti perintah jenderal, Bharada E tak bisa menolak saat dirinya diminta untuk ikut menghabisi Brigadir J saat itu. Namun, dengan penuh rasa takut, Bharada E sempat berdoa berkali-kali agar keputusan Ferdy Sambo dapat berubah.

Sembari meneteskan air mata Bharada E menceritakan isi doanya sebelum ia menembak Brigadir J di Duren Tiga. Seperti apa? Artikel lengkapnya di bawah ini.

Isi Doa Bharada E

Foto : TV Nasional

Diperintahkan langsung oleh Ferdy Sambo untuk menjadi penembak tunggal dalam peristiwa pembunuhan Brigadir J, Bharada E ngaku sempat tertekan dan merasa ketakutan. Tak bisa menolak keinginan atasan, Bharada E sempat bergelut sendiri dengan hatinya.

Hingga pada saat waktunya tiba, persis sebelum Bharada E menembak Brigadir J, ia sempat masuk kamar dan berdiam sejenak berdoa agar Ferdy Sambo bisa mengubah keputusannya.

"Saya berdoa, Tuhan kalo bisa Tuhan Ubahkan pikiran pak Sambo, kalo bisa ubahkan pikirannya biar gak jadi. Saya ngerasain takut juga saat itu," kata Bharada E di tayangan berita tvOne, dilansir Kamis, 1 Desember 2022.

"Saya cuma berani berdoa, habis berdoa saya keluar Agus bilang ke saya om ibu udah turun om," sambungnya.

Mulai Berani

Foto : TV One News

Saat dicecar secara terus menerus eh kuasa hukum Kuat Maruf, Bharada E tampak berani untuk menjawab bahkan memberi jawaban tegas dan menohok. Hal ini terbukti saat kuasa hukum menanyakan soal alasan Ferdy Sambo memakai sarung tangan saat menembak.

"Ketika dia pakai sarung tangan untuk apa di pakai sarung tangan? Sementara hanya memakai-memakai saja" tanya Kuasa Hukum Kuat Maruf.

"Saya juga tidak tahu pak, yang pakai sarung tangan kan pak FS bapak tanyakan ke FS bukan ke saya. Bapak tanya menurut saya kan? Ya tanya ke pak FS yang pakai sarung tangan (dengan nada keras)," jawab Bharada E di persidangan. (rth)

Topik Terkait