Aturan tersebut tertuang dalam Tausiah Komisi Fatwa MUI Kabupaten Jember Nomor 02/MUI-Jbr/XI/2022 tentang joget Pargoy di Kabupaten Jember, Jawa Timur. MUI Jember menyatakan aturan itu diperlukan mengingat tarian pargoy yang semula populer di TikTok semakin menyebar ke masyarakat, khususnya di Jember yang sering terlihat tarian pargoy di acara-acara publik.
MUI Jember menulis mendapat perhatian karena tarian Pargoy ini sering dilakukan oleh gadis-gadis muda, mengenakan pakaian seksi, memperlihatkan keseksian, dan bergoyang secara erotis, sehingga mereka khawatir akan membangkitkan hasrat lawan jenis.
Tentang Joget Pargoy
Joget Pargoy merupakan jenis joget atau goyangan tertentu yang dilakukan sekelompok orang khususnya para remaja yang awalnya ramai di aplikasi Tiktok. Kini joget pargoy sering ditemui di acara umum dan terbuka dengan dibarengi musik dari sound system.
“Awalnya ramai di aplikasi TikTok namun kini sering ditemui di acara umum dan terbuka dengan dibarengi musik dari sound sistem,” tulis MUI Jember.
MUI Jember prihatin lantaran joget Pargoy ini kerap dilakukan oleh remaja perempuan, berpakaian seksi, membuka aurat, bergoyang erotis sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan syahwat lawan jenis.